Tuesday, August 14, 2018

6:37 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca #TACIGI - Jateng.

#TACIGI - Jateng


Pramuka Tanimbar Rayakan HUT ke 57

Posted: 14 Aug 2018 03:32 AM PDT

Pramuka MTB Rayakan HUT ke 57SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Ratusan siswa SD, SMP dan SMA/SMK dalam Praja Muda Karana (Pramuka) di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku melaksanakan upacara pengibaran bendera dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke 57 pada tahun 2018 pada Selasa (14/8).

Upacara yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati MTB, Jln Ir, Soekarno, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Piterson Rangkoratat, SH. 

Selain Sekda, upacara yang mengangkat tema Nasional "Pramuka Perekat NKRI" ini dihadiri oleh Pembina Pramuka MTB,  Drefison Batlayar, 2. Dansatradar 245/Nifmasbulur, Letkol (Lek) Gatot Waseso, Dandim Saumlaki, Letkol Rahmad Saerodin, S.IP, Kabag Sumda Polres MTB, Kompol O.P.Lekawael, Paur Idik Denpomal Lanal Saumlaki, Lettu Laut (PM) M.Abdul Fattah, Asisten II dr.Edwin Tomasoa, Asisten III Rynhard Salmart Matatula, SP, M.Si, Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Masyarakat Ir.Agustina Frisand Lerrick, M.Si, Para Pembina Kwartir Cabang Pramuka, Pimpinan SKPD lingkup Pemda, Perwakilan Kwartir Cabang Pramuka se-MTB,  Perwakilan Saka Bayangkara Polres dan Perwakilan Wira Kartika Kodim Saumlaki.

Membacakan Amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Rangkoratat mengatakan bahwa pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita kini dan kedepan. Pembangunan sumber daya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumber daya manusia yang berkualitas.

"Bangsa Indonesia pada tahun 2030 akan mendapatkan bonus demografi yang akan membawah dampak sosial ekonomi, dapat bernilai positif maupun negatif. Sementara Gerakan Pramuka telah mencapai usia 57 tahun, jelas merupakan waktu yang tidak pendek untuk membuktikan bahwa gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia," ungkap dia.

Ia berharap agar dalam  Hari Pramuka ke-57  ini, Gerakan Pramuka di Kepualauan Tanimbar dapat menjadi Rumah Kita Bersama dan menjadi harapan bangsa .

"Saya mengharapkan kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara senergis guna mempercepat mewujudkan kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, memiliki jiwa bela negara, dan trampil dalam berbagai kecakapan sebagai bekal hidup kelak," pinta Sekda. (Albert Batlayeri)

Dampak Helikopter Di Polis Line, Ribuan Warga Kampung Kawei Kelaparan Dan Sakit

Posted: 14 Aug 2018 01:37 AM PDT



Media Nasional Obor Keadilan | BOVEN DIGOEL - Sikap Pemerintah Provinsi Papua menutup Penambangan Rakyat di Kampung Kawei Sungai Diram perlu di Evaluasi, dimana Keputusan yang di ambil dengan menyegel Penerbangan Helikopter ke wilayah Kampung Kawei Sungai Diram akan mengakibatkan ribuan warga Sakit dan Kelaparan, Senin (13/8/2018).

Seperti yang dituturkan seorang warga yang enggan menyebut Identitasnya, menurutnya, "Kami menerima apa yang menjadi keputusan Pemerintah Provinsi Papua dimana dengan menutup kegiatan Penambangan Emas Illegal di Kampung Kawei Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang," namun dalam hal ini, dimana Pemerintah mengambil langka dengan mempolisline Helikopter yang beroperasi di wilayah tersebut hingga mengakibatkan Ribuan Warga kebingungan untuk mendapat kebutuhan bahan makanan dan obat-obatan serta turun ke wilayah Yahukimo maupun Tanah Merah, dengan maksud dan tujuan untuk pulang ke daerahnya masing-masing sebab seperti yang diketahui jarak antara lokasih tambang ke Kampung Kawei bila ditempuh dengan berjalan kaki selama 4 hari 4 malam, dari Kampung Kawei harus mengunakan Perahu Longbout dengan Perjalanan selama 3 hari di atas Perahu untuk tujuan ke Tanah Merah, namun bagaimana nasip masyarakat dalam melakukan perjalanan yang jauh, bila tidak memiliki bekal, sebab hal itu jelas akan menimbulkan korban ditengah perjalanan." tandasnya.

Di tambahkannya, "Dengan kondisi jarak perjalanan tersebut sangatlah mengkuatirkan di mana Warga Orang Asli Papua dan Suku Pendatang sudah tidak memiliki pasokan Bahan Makanan dan Persiapan Obat-obatan, bila hal ini tidak ditanggapi oleh Pemerintah, dalam waktu 2 atau 3 hari kedepan, kami pastikan akan ada Orang meninggal dunia, sebab beberapa waktu lalu kami menerima Informasi lewat Via Telpon Satelit dari Sungai Diram, dimana saat Ini Ada 10 orang yang sedang mengalami Sakit Parah dan harus diturunkan, serta ribuan warga sudah kehabisan Bahan makanan namun dengan tidak ada penerbangan Helikopter, akhirnya para korban Sakit hanya pasrah dengan kondisi yang ada," jelasnya.

Warga Berharap agar Pemerintah membuka Penerbangan Helikopter, supaya orang-orang yang ada dilokasi Tambang tidak kelaparan dan bisa turun ke Tanah Merah atau Yahukimo melalui Penerbangan Helikopter, guna untuk memenuhi keputusan Pemerintah Provinsi Papua dalam hal Penutupan Tambang Emas Illegal di wilayah tersebut," harap Warga. (Oriyen S)

Editor : Yuni
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dampak Helikopter Di Polis Line, Ribuan Warga Kampung Kawei Kelaparan Dan Sakit . Silahkan membaca berita lainnya.

Polisi Bubarkan Kerjaan Ubur Ubur ,Di Diduga Beraliran Sesat

Posted: 14 Aug 2018 12:59 AM PDT


BantenNet. com, BANTEN –Kerajaan Ubur-ubur yang didirikan pasangan suami-Istri Rudi Chairul anwar dan Aisyah di Kota Serang menjadi sorotan masyarakat. Rudi dan Aisyah dinilai MUI Kota Serang sesat, karena mengajarkan ajaran-ajaran menyimpang.

Seperti dilansir di media CNN INDONESIA Aisyah yang mengaku utusan Ratu Kidul itu mendirikan kerajaan yang diberi nama kerajaan ubur-ubur yang berpusat di kediaman mereka di Sayabulu Tower, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Salah satu ajaran yang dianggap menyimpang adalah mengakui Nabi Muhammad berjenis kelamin wanita.

Ketua RT Sayabulu Surya Miharda mengatakan kebanyakan pengikut kerajaan Ubur-ubur berasal dari luar Serang. Bahkan, kata dia, pengikutnya, tak sampai 10 orang.

"Pengikutnya berjumlah delapan orang. Memang pengikutnya bukan orang Serang. Tapi orang Jawa Timur, Jawa Tengah," kata Surya Miharda, ketua RT setempat, Selasa (14/8).

Surya mengaku kerap mendapat laporan dari warga tentang aktivitas di rumah Rudi dan Aisyah.

"Saya mendapatkan keluhan dari warga sini, terkait adanya aktivitas keagamaan dari sekelompok orang," katanya.

Sementara itu, warga mengatakan Rudi dan Aisyah bersama pengikutnya tidak pernah bersosialisasi dan salat berjamaah.

"Enggak nyambung diajak ngobrolnya. Baru dua tahun di sini, orang Sumedang kalau enggak salah. Setiap malam Jumat kumpul banyak orang," kata Sarbini, seorang warga.

Setiap hari, kata Sarbini, Rudi bersama pengikutnya berkumpul hingga pukul 04.00 subuh.

Namun, sebagian warga mengenal Rudi dan Aisyah sebagai paranormal.

"Itu yang punya rumah juga kalau ditanya kenapa enggak pernah ke musola, jawabannya enggak melihat (tuna netra), padahal banyak orang tuna netra yang salat," ujarnya.

Kerajaan tersebut juga memiliki struktur organisasi. Dalam sebuah papan terlihat bagan kerajaan ubur-ubur.

Dalam bagan itu tertulis berbagai jabatan, mulai dari Ketua penerima tamu kerajaan, Ketua Keluarga Kerajaan, Ketua pengembangan program kerajaan urusan ritual.

Kemudian, Ketua pemberitaan dunia tentang hasil ritual, seksi keamanan, penasihat/sesepuh, urusan ide kreatif untuk kerajaan, seksi konsumsi/anggaran serta urusan pertamanan.

Sebelumnya, Polresta Serang, Banten, Senin (13/08) menghentikan kegiatan komunitas Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menganut aliran sesat.

"Sementara kami hentikan kegiatan, belum diperlukannya tindakan pengamanan. Kita akan kaji lebih dalam bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata Kapolresta Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin, Senin (13/08).

Saat ini rumah yang dijadikan kerajaan itu masih dijaga pihak kepolisian bersama TNI.
> ldn/CNN Indonesia



Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Polisi Bubarkan Kerjaan Ubur Ubur ,Di Diduga Beraliran Sesat . Silahkan membaca berita lainnya.

SMA 1 Kota Kediri Tergabung Dalam 114 Sekolah Jaringan.

Posted: 14 Aug 2018 12:46 AM PDT


Reporter, heru.hermawan

Kediri, Sekilasmedia.com-SMA 1 Kota Kediri Tergabung Dalam 114 Sekolah Jaringan
Kota Kediri menjadi salah satu dari sekian banyak daerah di wilayah Dinas Pendidikan Jawa Timur yang sekolah Tk SMA nya menjadi bagian dari 114 sekolah jaringan.

Ada 3 sekolah di Kota Kediri yang terpilih yaitu SMA 1, SMA 2 dan SMA khatolik Agustinus. Diakui Widayat, Kepala Sekolah SMA 1 Kota Kediri, sekolah Jaringan sangat berguna meningkatkan kualitas SMA/SMK dan siswa agar siap melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari pekerjaan.

Menurut Widayat, "mengatakan SMA Jaringan ini bentuk peningkatan kualitas dengan bantuan teknologi. Sebab, dengan wilayah geografis Jatim yang luas, maka pemanfaatan teknologi akan lebih efektif dibandingkan orientasi perorangan," jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saifil Rahman mengatakan, "Jadi sekolah dipaksa mengejar sekolah terbaik, tidak bisa pakai kebijakan terus.

Sekolah jaringan ini isinya lima sampai 10 sekolah yang menginduk pada sekolah unggulan," katanya.

Widayat menambahkan, "Nanti akan menggunakan teknologi melalui komputer atau gadget untuk saling berbagi materi dan pelaksanaan ujian daring, dan kita harus menyiapkan segala alat penunjangnya.".

Dengan peningkatan kualitas ini, guru juga harus mengejar polanya. Dia menilai, penerapan pembelajaran berbasis teknologi ini dengan sendirinya nilai UN akan terangkat baik. Dalam peresmian sendiri ini diresmikan 114 sekolah induk. Setiap sekolah induk nanti akan membawahi lima sampai 10 sekolah jaringan.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang SMA 1 Kota Kediri Tergabung Dalam 114 Sekolah Jaringan. . Silahkan membaca berita lainnya.

"PAGUYUBAN ORGANISASI ( PSHT ) PEMUDA TEMPURSARI MENYAMBUT HUT RI YANG KE 73"

Posted: 14 Aug 2018 12:36 AM PDT



LUMAJANG, Sekilas media.com-
Pemuda pundungsari kec.Tempursari
Demi menyambut HUT RI" Terlihat sangat
Kompak bergotong royong membuat dan Menghias tugu Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT )"
Yang baru dibangunnya Oleh sang ahli
Seni karya tangan dari desa, Selok awar-Awar  lumajang yang tak lain Keponakan dari Salim kancil yang pernah viral Saat tragedi tambang pasir Didesanya.

"Suatu Contoh Kekompakan ditunjukkan
Oleh Para pemuda Ranting PSHT desa, pundungsari, biarpun malam hari mereka Masih mengerjakan Tugu Yang dibuat nya, Agar lekas selesai ujar dari salah Satu Pemuda yang mengerjakan tugu tersebut.

"Terbentuknya Organisasi Persaudaraan
Setia Hati ( PSHT )  Sendiri Didirikan
pada tahun 1992, yang berada Dikota Madiun, Organisasi ini merupakan Suatu Perkumpulan dibidang OLAHRAGA yaitu Pencak silat,Dan kini sampai merambah diseluruh Kota-kota indonesia.

"Persaudaraan PSHT merupakan
Sebuah organisasi "Persaudaraan" yang Bertujuan membentuk manusia berbudi Luhur tahu benar dan salah dan bertakwa Kepada Tuhan yang maha Esa dalam Jalinan, persaudaraan kekal abadi.

"Pada awal perintisan nya Bernama
Pencak Silat Setia Hati, yang bermula pada Tahun 1903 dikampung tambak Gringsing,Surabaya oleh ki Ageng Soero Dwiryo sebagai pencetus nya.

"Pada tahun 1922, ki Hadjar Hardjo
Oetomo ( Pahlawan perintis Kemerdekaan 1883-1952) Atas ijin Ki Ageng Soerodiwirjo, mendirikan latihan setia hati Bagi generasi muda yang diberi nama Setia hati "pemuda Sport Club" SH PSC
Yang kemudian menjadi persaudaraan Setia hati.

"Pemuda Sport Club"
Yang berupa sebuah organesasi Persaudaraan setia hati terate bukan Olahraga pertempuran atau dipergunakan Untuk semena-mena mencari musuh Dalam pertarungan, melainkan untuk Olahraga seni pertempuran.

"Untuk ketua Cabang Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Di kab, Lumajang tepatnya berada Di kec, pasrujambe.
Sedangkan Organisasi PSHT Ditempursari Hanyalah ranting dari Cabang Pasrujambe ujar pak iwan, Beliau Sebagai Ketua Ranting PSHT  Dikec:Tempursari, yang menpunyai kurang lebih dari seratus anggota.

"Menurut pk iwan Sebagai ketua Ranting
Saat di konfirmasi oleh awak media melalui Via telepon Selulernya, Beliau berkata Sangat Berharap Pada masarakat
Dan pemerintahan Setempat supaya ikut mendukung dengan adanya Organesasi PSHT  Di kec, tempursari.
Dengan harapan bisa membawa atau menjadikan semua pemuda Tempursari Kedepannya lebih Kompak, Bersatu, dan juga Berprestasi", pungkasnya ( Shelor )


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang "PAGUYUBAN ORGANISASI ( PSHT ) PEMUDA TEMPURSARI MENYAMBUT HUT RI YANG KE 73" . Silahkan membaca berita lainnya.

Wakapolres Lumajang Cek Kendaraan Dinas Untuk Optimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Posted: 14 Aug 2018 12:36 AM PDT



Lumajang (sekilasmedia.com)- Polres Lumajang kontrol periksa kendaraan Guna mengetahui secara langsung kondisi dan kelayakan sarana prasarana kendaraan dinas dalam mendukung pelaksanaan tugas melayani masyarakat, Wakapolres Lumajang didampingi Kasubbag Sarpras, Kasi Propam cek langsung kendaraan dinas  anggota Polres Lumajang yang setiap hari digunakan agar tidak mengalami kerusakan ditengah jalan waktu mengemban tugas negara.

Dalam acara tersebut dilakukan tepatnya di halaman Sarpras PolresLumajang, Jalan Panjaitan di gelar pemeriksaan dan pengecekan surat surat kendaraan dinas milik Polres Lumajang dipimpin langsung Wapolres Lumajang, Kompol Budi Sulistyanto SH Selasa (14/08/2018)


Sementara Wakapolres Lumajang melalui Paur Subbaghumas IPDA Catur Budi Baskoro mengatakan bahwa fungsi kontrol atau pengawasan secara rutin ini di maksudkan untuk memastikan kondisi kendaraan dinas.

 Pengecekan kendaraan dinas dilakukan secara berkala dimaksudkan agar ranmor yang diberikan oleh dinas kepada personil dapat diketahui kelayakan kondisi dalam membantu menjalankan tugas anggota di lapangan," ucap nya

Kendaraan dinas harus dalam kondisi baik termasuk kelengkapan surat-suratnya baik personel maupun kendaraan. "Selain tentunya aman serta layak pakai guna mendukung tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya yang ada di wilayah hukum Polres Lumajang," paparnya

Ipda Catur menambahkan, secara umum dalam pengecekan dan pemeriksaan hanya di temukan sejumlah kendaraan yang memerlukan perawatan dan perbaikan, sehingga ke depan akan terus di galakan pelaksanaan pengecekan kendaraan dinas di jajaran Polres Lumajang

Lebih lanjut, Wakapolres Lumajang berharap dari kegiatan ini agar semua anggota dan kendaraan operasional yang digunakan dalam kondisi siap, sehingga saat menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat tidak ada kendala,"tandasnya(kar)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Wakapolres Lumajang Cek Kendaraan Dinas Untuk Optimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat . Silahkan membaca berita lainnya.

Jalasenastri CBS Menggelar Olah raga Bersama Prajurit puspomal

Posted: 14 Aug 2018 12:03 AM PDT

Jakarta.SKI -  Dalam rangka memperingati HUT Jalasenastri yang ke 72, Jalasenastri CBS Puspomal menyelenggarakan olah raga bersama dan beberapa lomba yang diikuti prajurit dan anggota Jalasenastri Puspomal serta personel dari Pomal dan Provos wilayah Jakarta di Mako Puspomal Jl.  Boulevard BGR No. 9 Kelapa Gading Jakarta Utara  Selasa (14/8/2018).

Danpuspomal Kolonel Laut (PM) DR.  Nazali Lempo, S.H, M.H.  didampingi ketua Jalasenastri CBS Puspomal Ny. Wiwik Nazali membuka kegiatan tersebut diawali dengan olah raga bersama dilanjutkan dengan beberapa lomba yaitu lomba masak nasi goreng, balap bakiak, tarik tambang, hijab kreasi, balap karung, joget spontan, Puspomal idol dan lomba kerapihan taman. Lomba ini di ikuti oleh beberapa satker Puspomal meliputi, staf Lidpam, staf Gakkum, staf Gaktif, satma, satlak, dan beberapa staf gabungan. Para peserta begitu antusias dalam mengikuti lomba seperti pada lomba masak nasi goreng yang pesertanya adalah bapak-bapak yang tidak terbiasa memasak di rumah tetapi hasil masakannya tidak kalah dengan masakan para istri.

Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar Puspomal dan prajurit Pomal dan Provos wilayah Jakarta.  Diakhir acara Danpuspomal memberikan hadiah menarik kepada para pemenang lomba. Pungkasnya ( Wr/Egi )


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jalasenastri CBS Menggelar Olah raga Bersama Prajurit puspomal . Silahkan membaca berita lainnya.

Pembukaan Pelaksanaan Akselerasi Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI di Wilayah Kodam XVI/Pattimura

Posted: 13 Aug 2018 11:19 PM PDT

Semarak HUT RI ke-73, Ribuan Masyarakat sukadiri Ikuti Jalan Santai

Posted: 13 Aug 2018 10:29 PM PDT


Banten.Net.com, KABUPATEN TANGERANG - Rangkaian kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke-73 di  Kecamatan sukadiri Berupa Jalan santai di ikuti ribuan warga sukadiri dengan mengambil start di halaman kantor Camat sukadiri yang Sekligus dilepas Oleh camat Sukadiri H. Abdulah.
Abdulah, menambahkan rute yang diambil mulai dari depan kantor kecamatan melewati jalan raya sukadiri sampai dengan perbatasan anatar desa buaran jati dan Desa Gintung dan kembali kedepan kantor kecamatan sukadiri untuk finishnya.
" ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan HUT RI ke 73 Selain Jalan santai banyak perlombaan perlombaan di bidang olahraga bahkan akan kita tampilkan pagalaran seni dan budaya lokal sukadiri dan di malam puncak nanti kecamatan sukadiri akan di hibur dengan pagelaran Dangdut Full asli sukadiri " tuturnya
Alhamdulliah Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan dalam memeriahkan kemerdekaan ini, Selain kita semua berbangga Hati dengan sebagai tuan rumah di Asean Games,  katanya
Saya berharap Semoga  Semua kegiatan Bisa  Kita laksanakan Dengan baik  dan  Tahun depan bisa kita laksanakan kembali bahkan  harus lebih semarak lagi dengan menyediakan doorprize yang lebih dahsyat lagi dengan tidak mengurangi unsur lokal dan budyanya .harap Abdullah.


> ydi

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Semarak HUT RI ke-73, Ribuan Masyarakat sukadiri Ikuti Jalan Santai . Silahkan membaca berita lainnya.

Pelajar 16 Tahun Aniaya Penjual Bakso Keliling Hingga Tewas

Posted: 13 Aug 2018 10:26 PM PDT



Buleleng Bali,Sekilasmedia.com-
Setelah berjuang selama empat hari di Rumah Sakit Kertha Usada, Singaraja, penjual bakso Sanusi (49) korban penganiayaan di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Pedagang bakso keliling ini tewas setelah bagian kepala belakangnya dihantam dengan menggunakan benda tumpul, oleh seorang pelajar berinisial NY (16). Pelajar ini pun, kini harus mempertangungjawabkan perbuatannya, karena menghilangkan nyawa orang lain, dan terancam tak dapat penanganan hukum secara diversi.

Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan berupaya menangkap pelaku.

Belum jelas apa yang menjadi motif kasus penganiayaan ini. Karena salah satu keluarga mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

Dilansir dari Tribunbali.com, Sanusi penjual bakso keliling menjadi korban penganiayaan pada Rabu (8/8) sekitar pukul 19.00 Wita. Ia yang saat itu baru saja usai menjalankan ibadah di Masjid Desa Pegayaman tiba-tiba dianiaya oleh NY.

Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Juli mengatakan, kasus ini telah dilimpahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.

"Kasusnya tetap berjalan. Karena pelakunya anak-anak, menurut undang-undang perlindungan anak, maka akan dipanggil dulu untuk dimintai keterangan. Dan itu menjadi kewenangan Polres Buleleng," ungkapnya.

Sementara KBO Reskrim Polres Buleleng, Iptu Dewa Putu Sudiasa mengatakan, korban telah meninggal dunia, maka diversi tidak berlaku. Artinya, tidak menutup kemungkinan NY akan dikenakan hukuman penjara. Namun saat ini, polisi masih melakukan upaya lidik dan berusaha menangkap pelaku.

"Tetap kami tindaklanjuti. Pelaku dari Desa Pegayaman. Tim opsnal masih adakan upaya lidik/penangkapan. Untuk motif akan terkuak saat pelaku sudah berhasil ditangkap. Mohon bersabar ya," singkatnya.

Untuk diketahui, diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, sebagaimana disebut dalam Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).

Kepala Bidang Keperawatan RS Kertha Usada, Ni Putu Ayu Darmadi menjelaskan, sejak diterima Rabu (8/8), hingga akhirnya meninggal dunia, Sanusi tidak sadarkan diri.

Ia meninggal di ruang ICU RS Kertha Usada Singaraja, dengan diagnosa mengalami cidera kepala berat (CKB), akibat benturan benda tumpul yang diduga batu.

Benturan yang sangat keras itu kontan mengakibatkan seluruh bagian tulang tengkorak Sanusi retak.

Yakni mulai dari bagian dahi, bagian kepala belakang, dan bagian kepala samping. Pun bagianh tulang rahangnya, juga dinyatakan patah.

"Pasien meninggal, hasil analisis bagian kepala pasien di pukul dengan batu hingga membuat tulang tengkoraknya retak dan mengakibatkan pendarahan di otaknya. Sudah sempat diambil tindakan operasi. Namun kondisi pasien kian hari semakin memburuk," ujarnya.

Ayu Darmadi menduga, kepala korban Sanusi dihantam dengan menggunakan batu dari arah yang dekat hingga berulang-ulang kali. Korban pun dinilai tidak sempat melakukan perlawanan, sebab, luka hanya berada di areal kepala.

"Kepalanya remuk sekali. Tidak dalam perlawanan kayaknya. Sudah sempat dioperasi, namun pendarahan dikepalanya aktif," jelasnya.(soni)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pelajar 16 Tahun Aniaya Penjual Bakso Keliling Hingga Tewas . Silahkan membaca berita lainnya.

Hasil Hubungan Gelap, Bayi Diaborsi Dan Dimasukkan Di Jok Motor Hingga Tewas.

Posted: 13 Aug 2018 09:46 PM PDT


Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Bawa Bayi di Jok Motor Hingga Tewas, Polisi akhirnya menetapkan dua tersangka terkait tewasnya bayi laki-laki setelah dibawa di Jok Motor N-Max. Polisi menyebut, bayi itu sengaja diaborsi oleh pasangan hubungan gelap karena merasa malu.

Dua tersangka tersebut yakni, Dimas Sbhara Listianto (21) warga Desa Cangak Agung, Kecamatan Cerme, Gresik dan Cicik Rohmatul Hidayati (21) asal Desa Gunung Sari, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.

AKBP Leonardus Simartama, Kapolres Mojokerto mengatakan, kedua tersangka memang sudah berpacaran selama satu tahun lebih dan melakukan hubungan sebanyak lima kali. Akhirnya hamil delapan bulan dan melahirkan bayi laki-laki tersebut.

"Karena alasan malu, pasangan ini mencoba menggugurkan kandungannya dengan meminum 5 butir obat yang dipesan dari tetangganya yang berada di Banda Aceh," ungkapnya.

Kata Kapolres, pada Minggu malam (12/08) keduanya menyewa kamar hotel di wilayah Pacet, hingga Senin (14/08) sekitar pukul 10.00 WIB bayi tersebut melahirkan. "Bayinya lahir dalam kondisi hidup, karena panik akhirnya dilarikan ke Puskesmas dengan dimasukkan ke jok motor N-Max," terang Kapolres.

Karena kondisinya kritis, akhirnya bayi dirujuk ke RS Gatoel dan dinyatakan oleh tim dokter bahwa bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Akibat perbuatannya, tersangka Dimas Sbhara Listianto dijebloskan ke sel tahanan, sedangkan tersangka Cicik Rohmatul Hidayati masih dirawat di rumah sakit.(wo)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hasil Hubungan Gelap, Bayi Diaborsi Dan Dimasukkan Di Jok Motor Hingga Tewas. . Silahkan membaca berita lainnya.

Reskrim Pol-KL Gilimanuk Bekuk Dua Pelaku Maling Burung

Posted: 13 Aug 2018 09:36 PM PDT





Jembrana Bali,Sekilasmedia.com-
Dua pelaku pencuri (maling) burung asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polsek Kawasan Laut (Pol-KL) Gilimanuk. Maling itu masing-masing, Ahmad Rofik BR (26), asal Banjar Sumbersari dan Hendra Ady (20), asal Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya.

Keduanya dibekuk lantaran melakukan pencurian burung di rumah Tuti Novianti (41), Lingkungan Asri, Kelurahan Gilimanuk, pada 5 Agustus 2018 pekan lalu. Informasi menyebutkan, penangkapan itu bermula dari laporan Tuti Novianti (korban) ke Pol-KL Gilimanuk, karena kehilangan burung peliharaan jenis Murai yang digantung di rumahnya.

Atas laporan tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan dari hasil pengembangan pada Minggu (12/8) sekitar pukul 12.00 Wita, polisi berhasil membekuk Rofik BR di tempat kerjanya wilayah Gilimanuk. Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku.

Hasil penggeledahan polisi berhasil mengamankan 10 ekor burung berbagai jenis, diantaranya 1 ekor burung Murai, 5 ekor burung Kenari, 5 ekor burung Love Bird, 1 ekor burung Cucak Rante, 1 burung Cucak Hijau, beserta 9 buah tropi.

Kepada polisi Rofik mengaku, 3 ekor burung jenis Kenari sudah dijual di kios pakan burung milik Abdul Mukit seharga Rp500 ribu yang berlokasi di Dusun Melaya Krajan, Desa Melaya.

Dari hasil interogasi, Rofik melakukan aksi kejahatan itu dengan salah satu temannya yakni Hendra Ady. Polisi yang mendapat penjelasan Rofik, langsung bergegas dan berhasil mengamankan Hendra Ady di rumah orang tuanya, dua jam setelah Rofik dibekuk polisi.

Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi, megatakan telah mengamankan dua pelaku pencurian burung beserta barang bukti hasil kejahatannya dan satu buah sepeda motor Honda Beat DK 2096 ZW yang digunakan melakukan aksi kejahatan.(soni)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Reskrim Pol-KL Gilimanuk Bekuk Dua Pelaku Maling Burung . Silahkan membaca berita lainnya.

Warga Temukan Mayat Tanpa Kepala dan Tangan, Diduga Dimakan Buaya

Posted: 13 Aug 2018 09:09 PM PDT

Seekor buaya tampak berenang di Pantai Penkase, Oepuah, TTU.

sergap.id, KEFA – Warga Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa kepala dan tangan, Senin (13/8/18).

Korban diduga diserang oleh buaya. Selain itu, sebagian perut dan dada korban juga hilang yang diduga kuat di makan buaya, serta di tubuh korban banyak terdapat bekas cakaran buaya.

Korban pertama kali ditemukan oleh Yulianus Timo dan Yoseph Nahak, warga Oepuah yang berprofesi sebagai nelayan di Pantai Penkase, Oepuah Utara, saat keduanya hendak menarik pukat di laut yang mereka sebar sejak Minggu (12/8/2018) malam.

Melihat hal itu, keduanya langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan aparat kepolisian di Polsubsektor Mena.

Tak lama kemudian warga berbondong-bondong mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi lantas membawa potongan tubuh mayat tersebut ke rumah milik salah seorang warga, lalu di bawa lagi ke Puskesmas Kaubele untuk divisum.

Korban yang awalnya susah dikenali ini, belakangan diketahui bernama Nikolaus Oenunu, umur 60 tahun, warga Desa Humusu Oekolo, Kecamatan Insana, TTU.

Menurut warga setempat, di sepanjang pantai Penkase dan muara dekat TKP banyak buaya berkeliaran. Warga setempat diketahui enggan melintasi wilayah ini karena takut terhadap buaya.

Karena itu masyarakat luar yang ingin berkunjung ke daerah ini diminta waspada.

Sebelumnya pada tanggal 25 Januari 2018 lalu, seekor buaya terlihat mengembalikan sesosok mayat bernama Abia Sala Dopong Abora alias Beri (26) ke tepian Pantai Nino, Oepuah Utara yang diterkamnya pada Minggu (21/8/18) di Pantai Wini, di dekat Dermaga Laut Wini, Insana Utara, TTU.

Buaya tampak menyeret korban dari tengah laut menuju pantai dan melepaskannya di pinggir pantai. Warga yang melihat langsung melapor polisi dan kemudian warga bersama polisi dan Tim SAR segera mengevakuasi korban.

Beri dinyatakan hilang Minggu (21/1/18) saat sedang memanah ikan di Pantai Wini. Beri adalah warga asal Kabupaten Alor yang berdomisili di Muatef, RT 08 RW 1 Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, TTU. (pc/pc)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Warga Temukan Mayat Tanpa Kepala dan Tangan, Diduga Dimakan Buaya . Silahkan membaca berita lainnya.

Waduh Dua Pemuda Ini Diganjar 8 Tahun Setelah Cabuli Anak Dibawah Umur

Posted: 13 Aug 2018 07:46 PM PDT


Denpasar Bali,Sekilasmedia.com-
Cabuli anak bawah umur, dua pemuda bejat, Muhamad Yamin Yanuar alias Amin,(18), dan Komang Yudhi Hendrawan,(19), kini harus menerima ganjarannya.

Kedua pelaku dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, yang diketuai oleh majelis hakim Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi memberikan vonis  hukuman kurungan 8 tahun penjara, atas kasus kejahatan asusila pencabulan terhadap anak perempuan dibawah umur.

Selain di vonis pidana penjara, hakim juga menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan  tiga bulan kurungan.

Putusan itu dilayangkan setelah majelis hakim menilai pelanggaran Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1, yang dilakukan terdakwa telah sah.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 8 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, " tegas hakim.

Menanggapi putusan itu, kedua terdakwa sepakat menyatakan pikir-pikir usai berkoordinasi dengan penasehat hukumnya, Ida Bagus Made Adnyana.

Tanggapan yang sama juga disampaikan penuntut umum yakni Jaksa Gusti Ayu Rai Artini. Apalagi putusan itu lebih ringan dua tahun dibandingkan tuntutan yang telah disampaikannya dalam sidang sebelumnya.

Kasus perkara yang menjerat kedua pemuda ini terjadi pada 6 Februari 2018 di rumah teman kedua terdakwa, saksi Irfan Alex Saputra, di Sesetan, Denpasar Selatan. Selain mereka berdua, ada juga tiga terdakwa lain yang turut diproses secara hukum dengan berkas yang dipisah.

Kronologi persetubuhan dengam anak dibawah umur itu berawal saat terdakwa  Amin meminta "Dahlia" datang ke lokasi kejadian sambil membelikan rokok. Permintaan itu disampaikan Amin melalui layanan pesan singkat di Instagram. Korban pun memenuhi permintaan itu sambil mengendari sepeda motor menuju lokasi kejadian.

Setiba dilokasi, korban langsung digagahi kedua terdakwa dan tiga rekannya secara bergantian. Korban sendiri sempat berontak. Bahkan sempat menendang kemaluan salah seorang terdakwa. Tapi karena yang dia hadapi lima orang laki-laki, upaya korban mempertahankan diri akhirnya kalah juga. Akibat peristiwa itu, korban menangis dan trauma. Kondisi psikologis korban ini juga yang dijadikan hakim sebagai hal yang memberatkan bagi terdakwa.(soni)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Waduh Dua Pemuda Ini Diganjar 8 Tahun Setelah Cabuli Anak Dibawah Umur . Silahkan membaca berita lainnya.

Dorong Kreativitas, Kodim 1508/Tobelo Gelar Lomba Melukis

Posted: 13 Aug 2018 03:54 PM PDT

Gurusina Dilahap Api, 27 Rumah Adat Terbakar

Posted: 13 Aug 2018 11:59 AM PDT

Kampung Adat Gurusina saat terbakar pada Senin (13/8/18) sekitar pukul 4 sore.

sergap.id, WATUMANU –  Ketika sebagian besar warga kampung sedang asyik nonton sepak bola antar desa di kampung tetangga, kebakaran terjadi di Kampung Adat Gurusina, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada.

Sebanyak 27 dari 33 rumah adat dan pusaka adat ludes di lahap api. Yang tersisa hanya 6 buah rumah adat dan 1 rumah baca.

Kebakaran terjadi pada Senin (13/8/18) sekitar pukul 4 sore dan api diduga berasal dari hubungan pendek (korsleting) listrik di salah satu rumah adat yang dihuni sepasang suami istri lanjut usia (lansia).

Warga yang telat mengetahui adanya kebakaran sempat berupaya memadamkan api dengan air. Tapi karena konstruksi bangunan rata-rata menggunakan kayu dan alang-alang membuat warga kesulitan dan bersikap pasrah.

Apalagi saat kebakaran terjadi, angin bertiup sangat kencang di kampung yang setiap hari dikunjungi wisatawan manca Negara setelah kampung adat Bena itu.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian ditafsir mencapai Rp 5,4 miliar. Sebab setiap bangunan rumah adat diperkirakan bernilai Rp 200 juta rupiah.

Saat warga berusaha memadamkan api.

Sejumlah saksi mata yang ditemui SERGAP, menyebutkan, saat kebakaran terjadi, para remaja dan orang tua sedang nonton pertandingan sepak bola menyongsong Hut RI ke 73 di kampung tetangga, dan yang tertinggal di kampung itu hanya lansia dan anak-anak.

Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada telah memberikan bantuan berupa tenda dan makanan.

Sementara para tokoh masyarakat setempat bertekad membangun kembali rumah adat yang terbakar dengan mulai membuat upacara adat menolak bala pada Selasa (14/8/18).

Warga berusaha menyelamatkan barang dari rumah yang belum terbakar.

Persitiwa kebakaran ini juga telah dilaporkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk ke Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan Deputi VII Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK RI agar rumah adat kembali dibangun segera.

Keunikan Kampung Adat Gurusina

Suasana hijau nan teduh saban hari selalu menyelimuti Kampung Adat Gurusina. Berlatar Gunung Inerie adalah identitasnya. Kearifan lokal masih dipegang teguh di kampung ini.

Kampung Adat Gurusina terletak persis di Kecamatan Jerebuu. Berjarak 16 km dari Aimere dan 21 km dari Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada.

Selain dilatari Gunung Inerie, seluruh rumah adatnya masih terbuat dari kayu, bambu dan beratap alang-alang. Sedangkan di beberapa rumah induk terdapat hiasan rumah di atas atapnya.

Pada bagian depan setiap rumah adat juga terdapat pajangan tanduk kerbau. Tanduk ini menandakan kejayaan dan kebesaran akan harta dan kekayaan setiap warga penghuni rumah adat.

Kampung Adat Gurusina sebelum terbakar di lihat dari ketinggian.

Keunikan lainnya ialah di setiap bagian atas pintu masuk depan diberi ukiran kayu dengan nama rumah. Lantai rumahnya pun tanpa semen, melainkan menggunakan bilah bambu.

Di setiap papan penyangga lantai terdapat ukiran berbentuk bunga dan binatang. Lalu di bagian tengah perkampungan terdapat tiga buah rumah kecil yang bahan bangunannya sama persis dengan bahan bangunan rumah adat utama.

Fungsi dari ketiga rumah ini adalah sebagai tempat penyimpanan harta benda serta kekayaan suku Gurusina. Di tengah perkampungan ini juga terdapat tiga buah lopo yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan para leluhur.

Setiap warga lansia di Kampung Adat Gurusina, sehari-harinya mempunyai pekerjaan khusus, di antaranya ada yang memecahkan buah kemiri dan menjemur hasil bumi lainnya di halaman rumah. (pel/dtk)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Gurusina Dilahap Api, 27 Rumah Adat Terbakar . Silahkan membaca berita lainnya.

Tanamkan Disiplin Sejak Dini, Personel Kodim 0821 Latih PBB Siswa SD Ditotrunan.

Posted: 13 Aug 2018 10:31 AM PDT




Lumajang ( sekilasmedia com) Guna menanamkan kedisplinan sejak usia dini pada siswa sekolah, personel Kodim 0821 memberikan materi pelatihan PBB pada siswa SD Ditotrunan 01 kecamatan Lumajang kabupaten Lumajang yang diselenggarakan di Alun-alun kota Lumajang, Senin (13/8/2018)


Puluhan siswa siswi SD terlihat cukup antusias dan bersemangat ketika Serka Tri Puji dan Serka Supriyadi Personel dari Kodim 0821 memberikan arahan dan bimbingan tentang materi yang diajarkanya. 



"Pentingnya sejak usia dini pada anak-anak untuk melatih kedisiplinan agar mereka terbiasa dengan suatu aturan atau tata tertib yang berlaku baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing", ujar Serka Tri Puji saat jeda latihan.



Lebih lanjut ia menambahkan, untuk mewujudkan sikap tersebut materi yang paling efektif diberikan adalah pelatihan dasar PBB, karena latihan ini sudah mencakup banyak hal diantaranya adalah untuk membentuk kepribadian watak dan sifat yang berbudi luhur untuk menumbuhkan sikap yang memeliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan serta memiliki rasa kebersamaan yang kompak antar sesama teman, terangnya. 


Materi yang diberikan dalam pelatihan dasar PBB meliputi gerakan ditempat dan gerakan berjalan dengan menggunakan langkah yang sudah menjadi standard dan aturan PBB untuk melatih ketahanan dan kekuatan fisik sebagai bekal awal membentuk karakter yang berdisiplin, tambahnya. 



Sementara Drs.  M.  Yusuf selaku kepala sekolah SD Ditotrunan 01 mengungkapkan terimakasih kepada personel Kodim 0821 yang telah memberikan pembinaan dengan mengajarkan materi PBB. 


"terimakasih kepada bapak-bapak TNI dari Kodim 0821 yang sudah memberikan pembinaan bagi para siswa, acara pelatihan ini juga sebagai bentuk untuk menyiapkan lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 
tahun 2018 yang akan dilaksanakan beberapa hari kedepan,  ujarnya.


Ia juga menyampaikan, yang terpenting dari pelatihan ini adalah dapat diserap oleh para siswa sehingga bisa diterapkan baik dilingkungan sekolah maupun di sekitar tempat tinggal masing-masing, syukur kalau anak-anak bisa meraih juara adalah sebuah prestasi bagi mereka dan kebanggaan semuanya, harap Yusuf.tutur (TIM)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tanamkan Disiplin Sejak Dini, Personel Kodim 0821 Latih PBB Siswa SD Ditotrunan. . Silahkan membaca berita lainnya.

Pemkot Kupang Berencana Bebaskan Keluarga Kurang Mampu dari Pajak

Posted: 13 Aug 2018 10:24 AM PDT

Defisit PAD yang berasal dari penghapusan pajak bagi keluarga kurang mampu akan ditutupi dengan peningkatan nilai pajak bagi pemilik bangunan dan lahan serta pelaku usaha yang berada di jalan utama dan pusat keramaian di Kota Kupang.

sergap.id, KUPANG – Ini kabar baik untuk keluarga miskin di Kota Kupang. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang berencana menghapus kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), khusus untuk kelurarga kurang mampu dan warga yang tinggal di perumahan bersubsidi.

"Alasan adalah pemerintah tidak ingin membebani masyarakat tidak mampu dengan pajak yang memberatkan," ujar Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutannya saat membuka Kegiatan Pekan Pembayaran PBB di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Kupang, Senin (13/8/18).

Menurut Jefri, penghapusan PBB itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperhatikan masyarakat miskin.

Terhadap niatan tersebut, Jefri mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Real Estate Indonesia (REI) untuk mendeteksi berapa jumlah perumahan bersubsidi yang ada di Kota Kupang serta berapa jumlah rumah dan lahan keluarga tidak mampu yang nominal pajaknya kecil.

"Maksud kami berkoordinasi dengan REI untuk mendapat data rill, berapa banyak jumlah perumahan bersubsidi. Selain itu kami juga ingin data ril soal keluarga tidak mampu yang akan dibebaskan dari pajak," ucap Jefri.

Kata Jefri, penghapusan PBB ini akan berpengaruh pada berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar kurang lebih tiga sampai empat miliar rupiah.

Tapi kekurangan itu akan ditutupi dengan cara pemerintah menaikan nilai pajak tanah, bangunan dan usaha yang berlokasi di jalan-jalan utama di dalam Kota Kupang.

"Jadi penerapan ini sama seperti subsidi silang. Defisit pendapatan pajak yang telah dihapuskan  dari keluarga tidak mampu dan perumahan bersubsidi bisa tertutupi lewat kenaikan pajak bagi pelaku usaha yang memiliki aset bangunan dan lahan di jalan utama," tegasnya.

Namun rencana penghapusan tersebut masih akan dibahas bersama dengan DPRD Kota Kupang.

"Jika DPRD setuju maka kita terapkan," ujar Jefri.

Kepala BKD Kota KUpang, Jefri Pelt, menjelaskan, rencana penghapusan pajak sudah dibahas secara internal oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Tapi kepastian jadi atau tidak rencana pembebasan PPB untuk keluarga tidak mampu dan rumah bersubsidi itu masih akan dibahas lagi bersama DPRD.

"Jika disetujui oleh DPRD, maka bisa segera diterapkan. Harus diakui bahwa pembebasan pajak ini, pemerintah akan kehilangan pendapatan asli daerah sekitar Rp 4 miliar, tetapi pemerintah juga berencana menaikan PBB di pusat keramain, seperti di Kuanino, jalan El Tari maupun di sejumlah tempat potensial lainnya," tutup Jefri. (adv/adv)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pemkot Kupang Berencana Bebaskan Keluarga Kurang Mampu dari Pajak . Silahkan membaca berita lainnya.

Sri Untari: Selamat Kapolda Jatim Baru Dan Wakapolda Jatim Baru, Tantangan Terberat Pemilu 2019

Posted: 13 Aug 2018 10:11 AM PDT

Irjen Lucky, Untari, Brigjen Iqbal


SURABAYA (sekilasmedia.com) Rotasi cukup besar-besaran sedang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, termasuk mutasi Kapolda Jatim Irjen Pol.Machfud Arifin dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Widodo Eko Prihastopo diantaranya melalui Surat Telegram (ST) Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang bernomor ST/2015/VIII/KEP/2018 dan nomor ST/2014/VIII/KEP/2018 (13/8/2018).

*SRI UNTARI: SELAMAT KAPOLDA JATIM BARU IRJEN LUCKY HERMAWAN DAN WAKAPOLDA JATIM BARU BRIGJEN M.IQBAL*
Untuk pos jabatan Kapolda Jatim yang baru ditempati Irjen Pol.Lucky Hermawan yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Mabes Polri, sedangkan Wakapolda Jatim yang baru ditempati Brigjen Pol. Muhammad Iqbal yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri. Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol.Frans Barung Mangera Senin (13/8/2018).

"Selamat untuk Kapolda Jatim yang baru Irjen Pol. Lucky Hermawan, dan juga selamat untuk Wakapolda Jatim yang baru Brigjen Pol. M. Iqbal, semoga bisa menjalankan tugas dengan baik menjelang Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Presiden 17 April 2019 nanti yang akan berjalan serentak," ucap Sri Untari sekretaris DPD PDIP Jatim yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPRD Jatim yang dikenal sebagai tokoh koperasi wanita Jawa Timur.

*TANTANGAN BAGI KAPOLDA DAN WAKAPOLDA JATIM BARU YANG TERBESAR ADALAH MENJELANG PEMILU 2019*
Menurut Sri Untari tantangan terberat yang akan dihadapi Kapolda dan Wakapolda Jatim yang baru adalah momen menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres yang serentak 17 April 2019, yang masing-masing juga telah melalui Tahapan Pendaftaran dimana untuk Capres-Cawapres terdapat dua pasangan yaitu Joko Widodo-KH.Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Tantangan terberat Kapolda dan Wakapolda Jatim yang baru diantaranya adalah proses menuju Pemilu 17 April 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi. Apalagi Jatim dikenal sebagai provinsi yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia, setelah Provinsi Jawa Barat," ungkap Sri Untari yang juga Ketua Kopwan Setia Budi Wanita yang berpusat di Malang.

Pada bagian lain Sri Untari juga mengucapkan terima kasih kepada Irjen Pol. Machfud Arifin dan Brigjen Pol. Widodo Eko Prihastopo yang telah menjalankan dengan baik selama bertugas sebagai Kapolda Jatim dan Wakapolda Jatim. Sri Untari sekaligus juga tak lupa mengucapkan selamat kepada Irjen Pol. Machfud Arifin yang mendapatkan tugas baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Mabes Polri. Begitu pula Sri Untari memberi ucapan selamat kepada Brigjen Pol. Widodo Eko Prihastopo yang mendapatkan tugas baru sebagai Kapolda Riau. (sis/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sri Untari: Selamat Kapolda Jatim Baru Dan Wakapolda Jatim Baru, Tantangan Terberat Pemilu 2019 . Silahkan membaca berita lainnya.

Yang Janggal dari Proses Hukum Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Gadis Asal Nagekeo

Posted: 13 Aug 2018 09:14 AM PDT

Greg R. Daeng, Veronika Aja dan Wolhardus Toda saat bertemu RN dan keluarganya di kediaman RN di Ndora, Ulupulu, Nangaroro, Nagekeo.

sergap. Id, NAGEKEO – Kasus yang diderita RN (21) mulai mendapat perhatian serius dari Kuasa Hukum RN, Greg R Daeng, Veronika Aja, Wolhardus Toda dan Kelompok Kerja (Pokja) Menentang Perdagangan Manusia (MPM) di Jakarta.

Selain diperkosa, ternyata gadis berusia 21 tahun asal Desa Ulupulu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo itu disekap dan dianiaya hingga mengalami sakit berat dan trauma.

Kepada SERGAP via WhatsApp, Senin (13/8/18), Greg menjelaskan, pihaknya telah melakukan investigasi mendalam terhadap kasus RN dan menemukan fakta dan kejanggalan yang terjadi dalam proses penyidikan yang ditangani Polsek Boawae.

Apalagi hingga sekarang para pelaku, yakni Markus Kewo dan Beni Banoet serta Vero yang juga diduga terlibat dalam kasus RN belum juga ditahan.

Karena itu Greg cs bersama Pokja MPM membuat pernyataan sikap dan membeberkan fakta serta kejanggalan yang mereka ditemukan sebagai berikut:

  1. Bahwa berdasarkan uraian keterangan RN tentang kejadian yang menimpanya maka kami berkesimpulan bahwa  RN adalah korban penganiayaan berat, korban kekerasan seksual dan korban tindak pidana perdagangan orang.
  2. Bahwa pelaku Markus Kewo telah membujuk rayu, mengiming-imingi, mengangkut, menyekap, memindahkan, memukul, menjambak, menedang, dan memperkosa, mengksploitasi secara seksual kepada korban shingga korban terekploitasi dan mengalami perlakuan yang tidak manusiawi.
  3. Bahwa kondisi korban saat ini masih dalam sakit yang cukup parah dan mengalami trauma berat.
  4. Bahwa laporan kepolisian tekait kasus ini dengan Nomor : LP/04/VI/2018/NTT/Res.Ngada/Sektor Boawae, tanggal 17 Juni 2018, yang diajukan oleh orang tua korban, ditemukan beberapa kejanggalan diantaranya : pelapor tidak diberikan Surat Tanda Terima Laporan (STLL), dan tidak berikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) terhitung sejak tanggal 17 juni-14 juli 2018, yang mana dokument surat tersebut merupakan hak korban yang harus diberikan oleh pihak kepolisian.
  5. Bahwa pada tanggal 14 juli 2018, penyidik pembantu atas nama Bripka Rio Marthen Maure dengan sengaja mengarahkan keterangan korban dan orang tua korban yang dituangkan di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
  6. Bahwa Bripka Rio Marthen Maure mengatakan kepada korban dan orang tua korban agar menyelesaikan kasus ini lewat jalur adat (denda) dan tidak meneruskan melalui jalur hukum karena akan panjang urusannya.
  7. Bahwa di dalam BAP tertanggal 14 juli 2018, menyebutkan pengenaan pasal pidana kepada pelaku Markus Kewo hanyalah pasal tunggal yakni, pasal 351 ayat (1) KUHP yang ancaman pidana penjaranya adalah 2 tahun 8 bulan.
  8. Bahwa hingga saat ini, pelaku atas nama Markus Kewo belum juga ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polsek Boawae dan hanya dikenakan wajib lapor serta masih bebas berkeliaran dan berpotensi akan melakukan kejahatan yang sama.
  9. Bahwa hingga saat ini yang juga pelaku pendukung (turut serta) atas nama Beni Banoet dan Vero belum ditetapkan sebagai tersangka dan  belum ditahan secara hukum.
  10. Bahwa diduga ada upaya untuk "cuci tangan" atas kasus ini oleh penyidik Polsek Boawae dengan sengaja mendorong penyelesaikan kasus ini di Polres Kupang Kota.
  11. Bahwa hingga saat ini baik Bripka Rio Marthen Maure dan Kapolsek Boawae belum juga diperiksa secara etik ataupun pidana atas kelaliannya dalam menjalankan tugas.
  12. Bahwa hingga saat ini belum ada informasi perkembangan penanganan kasus yang diterima oleh pihak korban dari Polsek Boawae ataupun Polres Ngada.

BACA JUGA: Dijanjikan Kerja Rp 3 Juta Per Bulan, Mantan Pegawai Koperasi Ini Malah Diperkosa Bergantian

Berdasarkan uraian fakta dan kejanggalan diatas, maka ini kami menyatakan sikap sebagai berikut :

  • Mendesak kapolda NTT untuk segera memerintahkan Kapolres Ngada untuk segera mengambil alih proses penyidikan kasus ini dengan melakukan BAP ulang dan menetapkan status tersangka serta menahan 3 orang pelaku kejahatan masing-masing atas nama Markus Kewo, Beni Banoet dan Verro.
  • Mendesak Kapolda NTT untuk segera memerintahkan Provost Polres Ngada untuk segera memeriksa dan menjatuhkan sanksi disiplin dan pidana kepada Bripka Rio Marthen Maure atas sikap dan perbuatannya.
  • Mendesak kapolda NTT untuk segera memerintahkan Kapolres Ngada untuk mencopot Kapolsek Boawae dan memberikan sanksi displin yang sesuai karena telah lalai menjalan tugas pengawasan terhadap penyidikan kasus ini.
  • Meminta Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI) untuk segera melindungi korban.
  • Meminta Komnas Perempuan untuk segera turun tangan mengadvokasi kasus ini. (fwl/fwl)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Yang Janggal dari Proses Hukum Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Gadis Asal Nagekeo . Silahkan membaca berita lainnya.

Dinas PU Diminta Percepat Pembangunan Ruas Jalan Leksula Tifu

Posted: 13 Aug 2018 08:13 AM PDT

Jelang HUT Pramuka, Ratusan Siswa Wilayah Namrole Berkemah

Posted: 13 Aug 2018 08:12 AM PDT

Akibat Pengairan Yang Berlebihan, Tanah Di Desa Seketi Alami Pengikisan

Posted: 13 Aug 2018 07:26 AM PDT



KEDIRI,Sekilasmedia.com- Tanah longsor akibat pengikisan tanah di tepian Sungai Brantas terjadi di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Tanah longsor ini murni karena pengaturan air, bukan disebabkan curah hujan yang tinggi atau fenomena alam, senin (13/08/2018)

Danramil Ngadiluwih, Kapten Inf Supriyadi melaporkan,  tanah longsor terjadi pada malam hari kemarin dan sebab musababnya dikarenakan pengairan lahan pertanian milik warga yang mayoritas ditanami tebu dan ketela pohon. Pengairan ini diduga terlalu berlebihan dan mengakibatkan tanah disekitar Sungai Brantas, khususnya arah timur mengalami longsor.

"Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Seketi sudah melihat langsung lokasi keberadaan tanah longsor ini, dan ini murni disebabkan pengikisan yang terus menerus terjadi, bukan karena faktor cuaca atau alam," jelasnya.

Selain itu, ia juga sudah berkomunikasi dengan Kapolsek Ngadiluwih, AKP Sokib Dimyati, kemungkinan dilakukan kerja bakti gabungan bersama warga setempat dalam waktu dekat.

Hal ini dibenarkan juga oleh Kepala Desa Seketi, Khamim, tanah diteian Sunai Brantas arah timur mengalami longsor akibat pengikisan yang terus menerus. Akibatnya, sekitar 25 meter sepanjang tanah ditepinya mengalami longsor.

Ia menambahkan, pengairan di lahan pertanian tebu dan ketela pohon itu sendiri juga melewati saluran pembuangan air di sepanjang areal pemukiman warga sekitar.

Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, jalan setapak yang ada disepanjang pinggiran sunagi terputus, dikarenakan tanah yang dulunya sebagai moda transportasi darat tradisional tersebut, longsor dan terbawa aliran sungai. Ia sendiri sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Camat Ngadiluwih, Agus Cahyono, terkait dampak negatif dari tanah longsor akibat pengikisan tersebut. (dodik)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Akibat Pengairan Yang Berlebihan, Tanah Di Desa Seketi Alami Pengikisan . Silahkan membaca berita lainnya.

Sukseskan Program KB, Koramil 0821/01 Lumajang Partisipasi Pencanangan Kampung KB.

Posted: 13 Aug 2018 07:16 AM PDT





Lumajang (sekilasmedia.com)Pemerintah kecamatan Lumajang kabupaten Lumajang resmi telah menetapkan desa Boreng sebagai Kampung Keluarga Berencana, kegiatan pencanangan yang dilaksanakan di balai desa setempat dihadiri oleh jajaran Forkopimka kecamatan Lumajang, ketua PLKB beserta anggota dan kepala desa bersama seluruh jajaran stafnya, Senin (13/8/2018)



Mawi Mujayanti Sekcam Lumajang yang mewakili Camat dalam kegiatan pencanangan Kampung Keluarga Bencana mengatakan, bahwa pentingnya bagi aparat desa untuk selalu berkoordinasi dengan para petugas PLKB  di desa masing-masing agar dapat mengatasi kendala yang ada sehingga program yang sudah direncanakan bisa mencapai hasil maksimal, ujarnya.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Peltu M. Sifak Bati Tuud Koramil 0821/01 Lumajang yang mewakili Danramil, sangat penting untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan mensinergikan semua lini agar program Kampung KB yang sudah dicanangkan didesa Boreng bisa berjalan sesuai dengan harapan semua pihak, ungkapnya.


"Korami Lumajang akan berupaya semaksimal mungkin mendukung dan membantu semua program yang sudah dijadwalkan bisa berjalan lancar terutama memaksimalkan peran Babinsa untuk selalu mendampingi setiap kegiatan sehingga tetap bisa termonitor, kendala yang ada nantinya juga akan kita koordinasikan bersama dengan seluruh pihak agar bisa menemukan solusinya", terangnya.


Lebih lanjut Peltu M. Sifak juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat desa Boreng perlunya membangun pengertian dan pemahaman masyarakat, suksesnya  kampung KB ini terletak pada kesadaran warga itu sendiri agar desa Boreng bisa terpilih untuk mewakili lomba pada tingkat propinsi dan tentunya ini menjadi kebanggaan dan prestasi bagi kita semua, pungkas Peltu M. Sifak.pungkasnya (TIM)



Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sukseskan Program KB, Koramil 0821/01 Lumajang Partisipasi Pencanangan Kampung KB. . Silahkan membaca berita lainnya.

Gempa 7 SR di NTB Sudah Telan 436 Jiwa

Posted: 13 Aug 2018 07:16 AM PDT

Gempa 7 SR di NTB, Telan 436 Jiwa, Ini Kata Presiden Joko Widodo

MEDIA SELAYAR. Presiden RI, Joko Widodo tiba di Lombok NTB untuk memantau kondisi NTB pasca gempa 7 SR pada Minggu lalu. Kedatangan Presiden dijemput oleh Gubernur NTB dan sejumlah pejabat lainnya.

Melalui akun facebook resmi Presiden Joko Widodo, ditulis kesedihan Joko Widodo terkait banyaknya korban akibat gempa NTB. Berikut isi tulisan di akun tersebut :

" Saya baru saja tiba di Lombok sore ini dengan perasaan sedih.

Saya mendapat laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai hari ini, korban meninggal dunia akibat gempa bumi 7 skala Richter di Lombok hari Minggu pekan lalu sebanyak 436 orang, luka-luka 1.353 orang, dan sedikitnya 352.736 pengungsi.

Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan fisik 67.875 unit rumah, 606 sekolah, enam jembatan, tiga rumah sakit dan sepuluh puskesmas, 15 masjid dan 50 unit mushola, serta 20 unit perkantoran. Kerugian akibat gempa diperkirakan lebih dari lima triliun rupiah.

Malam ini, saya akan menginap di tenda setelah bertemu para pengungsi, melihat dari dekat penanganan atas dampak bencana di Lombok seperti dapur umum, pemulihan trauma pengungsi, dan rumah sakit lapangan.......


Kalimat diatas diposting pada pukul 18.32 Wita, hari ini Senin 13 Agustus 2018. Dimana postingan ini telah dibagikan sebanyak 3,6 ribu kali dengan komentar sebanyak 3.3 kali.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Gempa 7 SR di NTB Sudah Telan 436 Jiwa . Silahkan membaca berita lainnya.