Monday, November 5, 2018

6:08 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca #TACIGI - Jateng.

#TACIGI - Jateng


BUPATI MINTA CAMAT IKUT KAWAL DAN AWASI PEMBANGUNAN DESA

Posted: 05 Nov 2018 02:27 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul BUPATI MINTA CAMAT IKUT KAWAL DAN AWASI PEMBANGUNAN DESA. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Bupati Djoko Nugroho didampingi Sekretaris Dinas PMD memberikan arahan dalam Rakor Pendampingan Desa, Senin (5/11/2018). (foto: humas)

BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) pada hari Senin (5/11/2018) melaksanakan Rapat Koordinasi Pendampingan Desa. Bertempat di salah satu rumah makan Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, rapat dihadiri langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dan diikuti seluruh Camat se Kabupaten Blora.

Kepala Dinas PMD Blora, Gunadi S.Sos, MM dalam laporannya yang disampaikan Sekretaris Dinas PMD, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si menyatakan bahwa diselenggarakannya rakor ini guna membangun sinergitas dalam Pendampingan, Perencanaan, dan Pelaksanaan Pembangunan Desa.

Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho dalam arahannya meminta agar Camat juga turut aktif meningkatkan pendampingan dan pengawalan proses pembangunan di tingkat desa, mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan Pemerintah ke tingkat Desa melalui Dana Desa.

"Untuk memajukan desa, jangan perencanaannya saja yang didampingi tapi juga tindaklanjutnya. Desa perlu didampingi dan dipacu untuk melakukan inovasi sesuai dengan potensi apa yang ada di wilayahnya sehingga target pembangunan desa bisa tercapai," tegas Bupati.

Para Camat mendengarkan arahan Bupati Djoko Nugroho dalam rakor pendampingan desa. (foto: humas)
Kepada desa yang aktif melakukan inovasi dalam hal pembangunan, Bupati meminta Camat untuk mendukungnya. Terlebih jika inovasi itu dapat memecahkan permasalahan yang ada di desa tersebut sehingga bisa ditampilkan dalam Bursa Inovasi Desa.

Camat juga diminta untuk mengawal proses pembagian kartu kombo, yakni semacam kartu ATM dari BNI berisikan voucer senilai Rp 110 ribu per bulan yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pengganti program Rastra. Kartu ini digunakan KPM untuk ditukar beras dan telur di sejumlah Warung Gotong Royong Elektronik (e-Warong) yang telah ditunjuk pemerintah bersama BNI.

"Kawal pembagian kartu kombo, jangan sampai semrawut," tambah Bupati.

Kepada Camat yang memiliki Kelurahan, Bupati mengingatkan bahwa Pemerintah mulai tahun depan akan memberikan Dana Kelurahan. Bupati meminta para Camat untuk aktif mencari informasi tentang apa itu Dana Kelurahan, bagaimana mekanisme penggunaannya hingga pelaporannya.

Usai rapat, acara diakhiri dengan dialog tanya jawab dan ramah tamah bersama seluruh Camat. (Tim Berita Humas Protokol Setda Kab.Blora)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BUPATI MINTA CAMAT IKUT KAWAL DAN AWASI PEMBANGUNAN DESA . Silahkan membaca berita lainnya.

FESTIVAL BUDAYA BLORA KEMBALI RAMAIKAN CFD SUDIRMAN JAKARTA

Posted: 05 Nov 2018 02:27 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul FESTIVAL BUDAYA BLORA KEMBALI RAMAIKAN CFD SUDIRMAN JAKARTA. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Memakai kaos hitam bertuliskan logo Dolan Blora, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si ikut mengawal arak-arakan Festival Budaya Blora "Blora Engkek" di Car Free Day Sudirman, Jakarta, kemarin. (foto: humas)

JAKARTA. Festival Budaya Blora yang dikemas dalam acara "Blora Engkek" kembali meramaikan Car Free Day di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018) kemarin. Bedanya, Blora Engkek part 2 yang tahun lalu dimeriahkan satu paguyuban Seni Barongan, tahun ini pada part 3 lebih meriah dengan menampilkan tiga paguyuban Seni Barongan Blora.

Dengan mengambil start dari dekat Halte Busway Dukuh Atas, festival budaya dilaksanakan dengan arak-arakan Seni Barongan Blora menuju Bundaran Hotel Indonesia atau Tugu Selamat Datang dan berputar kembali ke Dukuh Atas.

Selama arak-arakan, seni barongan berhasil menarik ribuan penonton di sepanjang Jalan Sudirman. Warga Jakarta yang sedang berolahraga di ajang Car Free Day itupun ikut berjalan mengikuti kesenian Barongan Blora dan mengabadikan pertunjukannya.

Pertunjukan tidak dilakukan dengan arak-arakan saja, namun juga dengan aksi di atas panggung yang didirikan di dekat patung Jendral Sudirman. Bahkan panitia menyediakan sarapan dengan menu khas Blora.

Dandung Sri Harninto, koordinator penyelenggaraan Festival Budaya "Blora Engkek" yang juga Sekjen Ikatan Alumi SMA Negeri 1 Blora (ILUSA) menyatakan bahwa event ini merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan ILUSA bekerjasama dengan berbagai komunitas warga Blora yang ada di Jakarta.

"Ini adalah kegiatan tahunan yang kita selenggarakan untuk mempromosikan potensi seni budaya Blora di Ibukota. Alhamdulillah sudah ketiga kalinya dan selalu sukses menarik penonton di ajang Car Free Day Sudirman. Semoga bisa semakin mengenalkan Blora di kancah nasional, mengingat warga Jakarta berasal dari berbagai wilayah Indonesia," ucap Dandung.

Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut bersama keluarganya juga mengapresiasi acara Blora Engkek. Menurut Wakil Bupati, acara ini sangat efektif untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya daerah.

"Terimakasih ILUSA, Komunitas Perantau Blora (Kopra) dan komunitas lainnya yang sudah membantu terselenggaranya Blora Engkek ini dengan sukses. Semoga efeknya tidak hanya menjadikan Blora terkenal namun juga meningkatkan kunjungan wisata ke Blora. Ini promosi yang bagus di ajang Car Free Day," kata Wakil Bupati yang juga ikut mengarak barongan.

Adapun ketiga paguyuban seni barongan yang tampil dalam acara Blora Engkek kali ini adalah Barongan Mustika Jaya Kusuma dari Kopra Tengerang, kemudian Barongan Satria Ambutama dari Kopra Tebet Jakarta dan Barongan Karya Budaya dari Komunitas Perantau Sambong di Cakung.

Ridwan, salah satu warga Jakarta asal Padang, Sumatra Barat, yang sedang lari pagi di Sudirman mengaku baru kali ini tahu ada kesenian Barongan dari Blora, Jawa Tengah. Menurutnya cukup unik dan menarik.

"Tadi dari kejauhan saya kira Reyog Ponorogo karena ada penari kudanya. Setelah mendekat ternyata namanya Barongan dari Blora. Unik dan atraktif, baru kali ini saya melihatnya. Tadi sempat merekam beberapa menit pakai handphone," ungkapnya.

Menurutnya pertunjukan potensi daerah di ajang Car Free Day seperti ini bisa memperluas pengetahuan warga ibukota tentang keberagaman budaya Indonesia. Dia berharap daerah lainnya juga bisa melakukan hal yang sama. (Tim Berita Humas Protokol Setda Kab.Blora)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang FESTIVAL BUDAYA BLORA KEMBALI RAMAIKAN CFD SUDIRMAN JAKARTA . Silahkan membaca berita lainnya.

PEMKAB BLORA MINTA JARINGAN GAS RUMAH TANGGA DILANJUTKAN

Posted: 05 Nov 2018 02:27 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul PEMKAB BLORA MINTA JARINGAN GAS RUMAH TANGGA DILANJUTKAN. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Menerima kunjungan kerja Komisi VII DPR RI, Wabup Blora H.Arief Rohman M.Si (batik hitam) menyampaikan usulan kelanjutan proyek jargas di Kabupaten Blora. (foto: humas)

BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora menginginkan proyek jaringan gas rumah tangga (jargas) di kawasan Central Processing Plant (CPP) Proyek Pengambangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih, Kecamatan Kradenan bisa dilanjutkan. Pasalnya dari target 4000 sasaran rumah tangga (SR) di tujuh desa yang telah dibangun sejak 2013 lalu, hingga kini baru ratusan SR di Desa Sumber saja yang bisa menikmati manfaat jaringan gasnya.

Hal itu diutarakan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si ketika menerima kunjungan kerja tim Komisi VII DPR RI yang membidangi ESDM, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di kantor Pertamina EP IV Cepu, Jumat (2/11/2018) lalu.

"Sesuai arahan dan usulan Bapak Bupati terkait jaringan gas rumah tangga agar terus dilanjutkan. Maka hal ini kami sampaikan langsung kepada Komisi VII DPR RI supaya direspon. Akan ditindaklanjuti dengan mengundang Dirjen Migas dan PGN (Perusahaan Gas Negara) guna membahas hal tersebut, mungkin ada kendala dan bagaimana penyelesaiannya," ucap H. Arief Rohman M.Si.

Ketua tim Komisi VII DPR RI yang datang ke Blora, Jumat lalu, Ir. H. M Ridwan Hisyam yang juga politisi Golkar ini pun sepakat untuk mendorong kelanjutan jaringan gas rumah tangga (city gas) sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar PPGJ. Karena menurutnya city gas yang masuk ke pemukiman diyakini sangat ekonomis bagi masyarakat.

"Dari laporan Bupati dan Wakil Bupati, city gas baru berjalan beberapa saja dan ini akan kami dorong agar bisa berjalan lagi," ucapnya.

Terpisah, Kepala Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Zaki Bachroni ketika dihubungi kemarin membenarkan jika belum semua warga di Desanya bisa menikmati manfaat jaringan gas rumah tangga. Padahal pembangunan jaringan gasnya sudah dimulai sejak 2013 lalu.

"Manfaat jaringan gas rumah tangga ini luar biasa bagi masyarakat, mereka lebih hemat dan aman menggunakan jargas. Harapannya kedepan untuk segera mengaktifkan lagi sisa jargas yang sudah terpasang di rumah warga. Pasalnya sejak diujicobakan Juli 2016 lalu, baru sekitar 650 SR yang sudah tersambung," ucap Zaki Bachroni.

Zaki menyatakan bahwa dari 13 dukuhan yang ada di Desa Sumber, baru 7 dukuhan yang terpasang jaringan gas. Masih ada 6 dukuhan lagi yang belum terpasang.

"Semoga benar-benar bisa dilanjutkan agar tidak terjadi kecemburuan sosial," lanjut Kades Sumber ini.

Lain halnya dengan Kepala Desa Mojorembun, Syaifudin Zuhri, yang wilayahnya juga masuk ring satu CPP PPGJ Blok Gundih. Sejak dipasangi jaringan gas pada tahun 2013 lalu, hingga kini belum ada rumah warganya yang teraliri gas. Bahkan beberapa jaringan yang terpasang rusak karena tak kunjung terpakai.

"Jaringan gas rumah tangga itu apa? Mungkin warga kami sudah lupa karena sudah terlalu lama dipasangi alatnya namun tak kunjung mengalir gasnya. Ya mudah-mudahan bisa segera terealisasi," ungkap Kades Mojorembun. (Tim Berita Humas Protokol Setda Kab.Blora)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang PEMKAB BLORA MINTA JARINGAN GAS RUMAH TANGGA DILANJUTKAN . Silahkan membaca berita lainnya.

SATGAS TMMD PEDULI PENDIDIKAN

Posted: 05 Nov 2018 02:14 AM PST

Ciptakan Kondusifitas Polres Bandung Laksanakan Patroli Skala Besar Gabungan Tiga Pilar

Posted: 05 Nov 2018 01:38 AM PST

Tribrata News Polres Bandung – Kepala kepolisian resor Bandung AKBP Indra Hermawan SH SIK MH pimpin langsung pelaksanaan Apel Gabungan Tiga pilar di Lapang apel Mapolres Bandung, Senin (05/11/2018).

Dalam pelaksanaan Apel kesiapan patroli skala besar tersebut terdiri dari ratusan personil yang tergabung dari unsur TNI-POLRI dan Satpol PP yang dibantu dengan Linmas Siaga Kabupaten Bandung.

Menurut Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan SH SIK MH pelaksanaan Apel tiga pilar ini dilaksanakan untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Bandung terkait pelaksanaan Sidang putusan di Garut tentang pembakaran bendera HTI.

"Ada sejumlah titik objek yang kami lakukan Patroli yaitu diantaranya wilayah Banjaran, Soreang dan Baleendah dan tak hanya itu masing masing rayon polsek pun ikut melakukan kegiatan imbangan Patroli sehingga pelaksanaan Patroli ini digelar secara serentak seluruh wilayah di Polres Bandung" tegas AKBP Indra.

Selain melaksanakan Cipta Kondusifitas pelaksanaan Patroli Skala besar ini pun dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan show of force ke tempat keramain serta Objek vital yang ada di wilayah Polres Bandung.




Indramayu Post
by Humas Polres Bandung

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ciptakan Kondusifitas Polres Bandung Laksanakan Patroli Skala Besar Gabungan Tiga Pilar . Silahkan membaca berita lainnya.

Jaga Satwa Langka, Sahabat Bekantan Indonesia Luncurkan Buku Seri Kedua

Posted: 05 Nov 2018 12:52 AM PST

BANJARMASIN, BBCOM - Melestarikan satwa yang hampir punah, Prof Hadi S Alikodra bersama Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia mengadakan talkshow dan launching buku Konservasi Burung Air Perjuangan Melawan Kepunahan, Senin (5/11/2018) di Neptunus Ballroom Golden Tulip Banjarmasin.



Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2018 yang jatuh setiap 5 November.


Mendapuk Prof Dr Ir Hadi S Alikodra (penulis buku), Dr Yeni Aryati Mulyani (Peberbit Burung IPB), KH Husin Naparin Lc, MA (MUI Kalsel), Maulana Khalid Riefani (Peneliti Burung ULM), dan Dr H Mahrus Ariyadi, Kepala BKSDA Kalsel sebagai pembicara, kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 peserta.


Amalia Rezeki, Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia mengungkapkan bahwa buku ini sangat penting karena tujuannya merupakan sarana edukasi dan sosialisasi. "Sangat penting karena di dalamnya dimuat juga beberapa data populasi satwa liar khususnya burung air dan bagaimana dampak pada kehidupan ekosistem kita," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com yang ditemui di sela-sela acara.


Dengan kegiatan ini selain ajang berbagi pengalaman kita juga dapat merumuskan solusi terhadap permasalahan ini. "Karena burung air ini menjadi bio indikator sebuah bagaimana kondisi hutan saat ini, salah satunya burung Enggang," paparnya.


Ketika populasi burung Enggang kian menurun, paparnya, ini dapat menjadi indikator bahwa kondisi hutan yang mulai rusak. Di lain pihak, Zulfa Asma Fikra Anggota Komisi IV DPRD Kalsel mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan peluncuran buku ini. "Ini sangat luar biasa, tentu kami sangat mengapresiasi. Tentu kita sebagai mahluk hidup harus sama-sama melestarikan keberagaman hayatinya," tutup Ketua Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan DPRD Kalsel itu.


Sebagai informasi, burung air adalah burung yang sangat bergantung pada habitat perairan. (puji/sip)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jaga Satwa Langka, Sahabat Bekantan Indonesia Luncurkan Buku Seri Kedua . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 and 2019 Price Outlook, 29 Oktober 2018, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali  

Posted: 05 Nov 2018 12:38 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 and 2019 Price Outlook, 29 Oktober 2018, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali  . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Logo-Pidato2Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bali,
Ketua Umum dan seluruh jajaran pengurus GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia),
Yang saya hormati para pelaku dan stakeholders industri kelapa sawit,
Para anggota delegasi dari negara-negara sahabat,
Hadirin yang berbahagia.

Senang sekali saya bisa hadir di sini pada sore hari ini. Dan saya yakin banyak orang yang tidak tahu bahwa yang kita pakai dari ujung rambut sampai ujung kaki itu bahan bakunya banyak yang berasal dari kelapa sawit. Sampo, urusan sampo ini kan di atas, itu dari kelapa sawit. Sabun juga dari atas sampai bawah juga dari kelapa sawit. Nah ini Ibu-ibu, lipstick Ibu-ibu yang ada di sini itu juga sebagian juga menggunakan minyak dari kelapa sawit. Semuanya dari sawit. Ada yang suka makan es krim, itu juga sebagian bahan bakunya dari minyak kelapa sawit.

Ini membanggakan karena Indonesia adalah, kita harus tahu, Indonesia adalah produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Artinya Indonesia adalah produsen terbesar bahan yang dipakai banyak orang di dunia, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua GAPKI, produksi kita sekarang per tahun sudah mencapai 42 juta ton. Itu kalau dinaikkan truk berapa ratus ribu truk, enggak ngerti saya. 42 juta ton. Kalau satu truk yang kecil, itu empat ton berarti kan berapa juta truk yang dihasilkan dari kebun-kebun kelapa sawit kita. Ini untuk membayangkan bahwa menjual sebanyak 42 juta ton itu tidak mudah.

Saya pusing kalau sudah mulai masuk ke telinga saya, "Pak, ini harga kelapa sawit turun", dipikir saya tidak ikut pusing. Pusing saya itu juga. Supaya tahu saja, saya kirim Menteri ke Uni Eropa, kirim Menteri ke Perancis, kirim Menteri ke Belgia, enggak tahu sudah berapa puluh kali untuk urusan agar kita tidak diboikot pasar kita di Uni Eropa, di EU.

Saya ketemu dengan Perdana Menteri, ketemu dengan Presiden, juga saya sampaikan, "jangan gitu dong, masak kelapa sawit kita dihentikan". Saya kalau… "awas nanti saya tidak beli pesawat dari negaramu",  saya begitukan. Iya dong. Dia tidak beli kelapa sawit kita, kita tidak beli pesawat dari dia juga. Kebutuhan pesawat kita juga banyak kok. "Jangan main-main," saya begitukan. Tapi harus mikir juga kan. Beliau-beliau itu mikir kalau kita begitukan. Berapa kali saya. Karena, sekali lagi, 42 juta ton itu jumlah yang sangat besar sekali. Dan itu pasarnya pasar hampir 70 atau 80 persen itu ekspor, pasar dunia yang tidak bisa kita atur-atur. Kalau kita bisa atur, harga kita sekian. Kan belum bisa atur-atur kita, justru pasar yang atur-atur. Kalau dia lihat suplai kita kebanyakan, harga pasti langsung minta turun. Dia dengar produksi kita melimpah, pasti minta harganya juga turun.

Saya waktu ke kebun kelapa sawit petaninya menyampaikan kepada saya, "Pak, dibuat kebijakan agar harga kelapa sawit naik". Enggak bisa negara membuat kebijakan untuk harga naik, itu enggak bisa, karena itu sudah harga pasar internasional. Sama seperti (harga) karet, juga sama, itu pasar dunia yang kita hadapi. Karena 42 juta ton itu gede sekali, gede sekali. Jangan membayangkan kalau hanya sekilo – dua kilo bisalah saya beli harga tinggi. Ini 42 juta ton. Bapak-Ibu coba bayangkan, saya ke kebun kelapa sawit yang lain, keluhannya sama.

Tapi sekali lagi saya sampaikan, ini pasar internasional, pasar global. Sehingga saya titip, bahwa moratorium yang kita lakukan ini agar produktivitas kita itu naik terlebih dahulu. Misalnya di petani, entah petani plasma atau petani yang independent, satu hektar itu kalau biasanya, saya enggak tahu bisa tiga atau empat ton, bisa naik menjadi enam ton. Yang sudah enam ton bisa naik menjadi sembilan ton. Enggak usah memperbesar lahan terus, menaikkan produktivitas dulu.

Oleh sebab itu, kenapa saya sampaikan mulai tahun kemarin, harus ada peremajaan (replanting), harus. Yang sudah tua-tua, sudah 25 tahun, 35 tahun, tinggi-tinggi kayak begitu masih enggak diremajakan bagaimana mau produksinya menjadi baik. Ganti yang muda-muda, harus dimulai (dari) petani. Sekarang sudah diberikan subsidi, saya enggak tahu, kan ini juga baru mulai tahun kemarin. Saya sudah langsung datang ke lokasi, misalnya di Banyuasin, di Serdang Bedagai, di Riau, saya datang sendiri. Tapi berjalan atau tidaknya ini juga saya masih belum lihat.

Saya ingin ada kecepatan. Jadi yang tinggi-tinggi sudah tua-tua segera diganti. Tapi enggak tahu prosedurnya… Ini Pak Kepala Badan ada enggak di sini? Enggak ada? Yang Komut BPDP, saya minta ini agar prosedurnya disederhanakan, jangan ruwet-ruwet. Petani biar segera dapat, saya minta bulan depan ini sudah cepat. Saya sudah dengar ini ruwet sekali. Sama seperti yang saya lihat di NTB, kita sudah nyerahin tabungan, saya pikir rakyat sudah dapat semuanya. Sudah dapat tabungannya, tapi mencairkannya sulit karena prosedurnya ada 17. Begitu saya bentak, jadi satu (prosedur) juga bisa nyatanya. Ini enggak tahu prosedurnya berapa, mau saya kejar. Ada berapa prosedurnya coba? Jangan banyak-banyak, satu prosedur saja cukup. Jangan banyak-banyak. Yang penting akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Duit banyak sekali disimpan terus untuk apa, kembalikan ke petani untuk peremajaan. Secepat-cepatnya, secepat-cepatnya. Akan saya ikuti. Saya dengar-dengar, kuping saya itu ada di mana-mana, dengar… "Pak, ini belum jalan. Pak, ini prosedurnya ruwet, Pak". Janganlah. Buat sesederhana mungkin sehingga bisa cepat petani mendapatkan dana itu. Kalau dapat satu hektar 25 juta kan segera bisa dipakai.

Yang kedua, saya juga minta Pak Menko Perekonomian agar kebun-kebun kelapa sawit petani ini segera disertifikatkan. Asal lahannya itu bukan lahan sengketa, sudah segera berikan sertifikatnya. Jangan, kayak kemarin kita di Banyuasin serahin sertifikat, di Serdang Bedagai juga serahin sertifikat, di Riau juga serahin sertifikat, tapi juga kurang cepat, kelamaan. Saya kalau sudah lama-lama, melihat saja capek saya. Apalagi yang menunggu, menanti. Iya ndak? Setuju ndak dipercepat? Siapa yang enggak setuju maju, saya beri sepeda yang enggak setuju. Aduh, sudah, sudah, inginnya cepat tapi… Yang dimarahi kan saya. Saya datang ke desa, marahnya ke saya. "Pak, bagaimana Pak, lama sekali Pak". Ya kalau saya ngurus sendiri, langsung ini, ini, ini. Kalau saya gitu saja sudah, mau ngapain sih mau memberi sertifikat kepada rakyat saja kok lama-lama. Apa yang dicari itu.

Saya percaya yang hadir di sini semuanya cinta kelapa sawit, semuanya ingin produksi kelapa sawit terus bertumbuh. Dan saya juga ingin agar semuanya yang hadir di sini juga cinta lingkungan. Kita semua percaya, ingin memastikan bahwa kelapa sawit turut berperan dalam pencapaian SDGs, sesuai dengan  tema IPOC di 2018 ini.

Pada kesempatan yang baik ini saya titip, yang pertama maksimalkan kemajuan teknologi untuk praktik keberlanjutan industri kelapa sawit. Ini penting supaya yang namanya sawit tidak terus dikritik dari LSM, kiri, kanan, atas, bawah, depan semuanya mengkritik ini. Betul-betul soal keberlanjutan lingkungan itu diperhatikan. Contoh, mulai dari biji kelapa sawit harus terus dikembangkan yang unggul dengan teknologi supaya tahan hama, supaya buahnya berbuah lebih banyak. Mungkin ini urusannya STIPER dan lain-lain seperti ini, penelitian-penelitian seperti ini. Jangan kalah dengan tetangga kita, kalau tetangga kita, Malaysia, satu hektar katanya bisa sampai 12 (ton). Kita masih lima sampai delapan, kan separuhnya. Ya kejar lah, masak kita kalah, sama-sama pintarnya kok. Di sini kan banyak ahlinya yang jago-jago mengenai ini, saya lihat belum bergerak saja.

Yang kedua, minta diperhatikan juga, tadi sudah saya sampaikan, peremajaan kebun kelapa sawit ini dipercepat. Pak Menko, percepat. Cek prosedurnya betul, kalau terlalu banyak coret semua. Satu saja cukup lah prosedur itu, sudah. Masak ruwet prosedur mengurus pencairan uang saja kok… Yang penting sampai ke petani, yang penting juga peremajaan itu bisa segera dilaksanakan, karena kita ingin dengan peremajaan sawit ini kesejahteraan petani kebun sawit rakyat bisa kita tingkatkan.

Yang ketiga, perlunya peningkatan ekspor bagi para pelaku usaha. Saya kira ini kita memiliki potensi yang besar untuk ekonomi negara ini dalam memperoleh devisa. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua, sekarang sudah mencapai USD21 miliar, itu kalau dirupiahkan hampir Rp300-an triliun lebih. Ini angka yang sangat besar sekali.

Kemudian pasar ekspor ini juga harus dikembangkan, jangan pasarnya hanya pasar Uni Eropa, pasar India. Cari pasar-pasar yang lain, ada Pakistan, ada Bangladesh, ada Iran, ada Afrika, saya kira banyak sekali, Asia Selatan. Terakhir waktu saya bertemu Perdana Menteri Li Keqiang dari Tiongkok, saya saat itu langsung, saya mengerti karena produksi lebih, saya minta saat itu, "Prime Minister, saya minta tambahan ekspor kelapa sawit kita untuk ke Tiongkok, ke China." Langsung saat itu ditambah, dapat 500 ribu ton saat itu. Tapi masak Presiden jualan terus. Perusahaan-perusahaan dong muter. Muter marketing, muter jualan, biar stoknya yang ada di dalam negeri ini enggak banyak. Saya tahu stok sekarang ini banyak sehingga pembeli tahu sehingga harga sedikit turun. Hati-hati, stok kita dilihat orang. Begitu lihat stoknya banyak, harga pasti… otomatis pembeli pasti menurunkan harga. Enggak bisa disembunyikan. Sehingga jangan sampai pasar itu hanya negara-negara itu-itu saja, masih banyak negara lain yang bisa kita jual produk kita ini.

Kemudian yang keempat, ini untuk pengusaha, hilirisasi industri kelapa sawit ini betul-betul jangan jualan hanya CPO terus. Industrialisasi, hilirisasi, terutama yang berkaitan dengan produk ekspor ini betul-betul diperhatikan, sehingga ekspor kita bisa berupa barang jadi yang dikemas dengan baik.

Yang kelima, ini ke Pak Menko, dicek terus juga ini pemakaian atau percepatan implementasi B20. Ini sudah saya putuskan tahun kemarin, tapi pelaksanaannya masih mungkin… ya berjalan tapi tidak secepat yang saya inginkan. Sudah mulai tahun kemarin, sudah rapat bolak-balik. "Iya, Pak!", "Iya, Pak!", "Siap!", "Siap!". Siap, siap, kayak begitu saja. Praktiknya belum 100 persen. Saya tahu sudah ada yang 80 persen, ada yang 90 persen, tapi belum 100 persen. Ini kejar terus agar penggunaannya bisa 100 persen, sehingga stok CPO yang ada itu bisa diserap/digunakan kita sendiri. Ngapain kita harus impor minyak kalau dari kelapa sawit bisa kita gunakan untuk campuran biodiesel. Kalau pembeli tahu, "aduh, ini dipakai untuk B20 ini, stoknya pasti akan turun. aduh, harga pasti naik". Mereka kan langsung… harganya juga otomatis naik. Ini kan trik-trik dagang seperti ini kan memang harus kita lakukan, kalau tidak ditekan terus… Ditekan ya kita gunakan sendiri kalau B20 ini berjalan. Ganti semua mesin-mesin, baik mesin mobil maupun mesin-mesin pembangkit listrik, semuanya pakai diesel, kapok mereka. Tapi ini perlu waktu. Tapi yang B20 ini mestinya bisa cepat.

Saya tadi pagi di pesawat juga sudah saya sampaikan ke Pak Menko, saya minta laporan B20-nya sampai mana. "Wah ini belum 100 persen, Pak". Laporannya seperti itu tadi. Nanti hari Rabu mau kita rapatkan lagi, mau saya cek satu-satu, sudah sampai berapa persen ini, sampai berapa persen ini, sampai berapa persen, saya ikutin terus. Perintah pasti saya ikuti.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan terakhir, Pak Ketua, tadi hadiahnya tadi dari siapa tadi? Masak hanya 50 juta, omzetnya per tahun saja 300 triliun kok. Saya kira ini urusan kelapa sawit bukan puluhan triliun lho, ratusan triliun, 300 triliun. Kok hadiahnya 50 juta. Tadi kan saya buka, saya pikir, "oh, 50 juta." Saya tambah lah, saya tambah. Pak Mensesneg, tambah dari kita ya. Tambah berapa? 100 juta? Tambah 100 juta ya. Nanti biar dari GAPKI-nya juga ditambah gitu lho. Kalau kita nambah kan GAPKI-nya malu. Aduh, ini Presiden menambah 100 ya pasti dari GAPKI-nya menambahkan lagi. Begitu.

Baiklah, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, sore hari ini resmi saya membuka IPOC ke-14 dan Price Outlook 2019.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 and 2019 Price Outlook, 29 Oktober 2018, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali   . Silahkan membaca berita lainnya.

Pemprov Sulut Dukung Pemenuhan Hak-Hak Anak

Posted: 05 Nov 2018 12:35 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Pemprov Sulut Dukung Pemenuhan Hak-Hak Anak . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, sebagai sumber daya manusia di masa depan, serta modal bangsa bagi pembangunan yang berkelanjutan sehingga harus senantiasa memperoleh prioritas yang sangat tinggi dalam gerak langkah pembangunan bangsa.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas P3AD, Mieke Pangkong pada kegiatan Perlindungan Anak dalam rangka Hari Anak Internasional yang digelar di Auditorium Mapalus, Senin (5/11/2018) pagi.

"Berangkat dari pemahaman itu, maka kepentingan utama anak, yakni : hak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, serta mendapat perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, perdagangan anak, eksploitasi dan diskriminasi," kata Olly.

Menurut Olly, upaya untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan akan Hak Anak senantiasa dilakukan di Sulut, bahkan dikedepankan dengan mengacu pada misi kedua dan misi keempat Sapta Cita Pembangunan Daerah 2016-2021, serta Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, berbagai upaya dan langkah konkrit sejauh ini senantiasa kita upayakan.

"Langkah tersebut antara lain : upaya perlindungan anak secara holistik dan terintegrasi melalui pembentukan kelompok Perlindungan Anak yang holistik dan integratif di Kabupaten, Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa," ungkap Olly.

Kendati demikian, lanjut Olly, sinergitas dan dukungan dari segenap pihak ataupun stakeholder pembangunan, senantiasa sangat diharapkan, terlebih dengan mengingat masih banyaknya permasalahan terkait Perlindungan Anak di bidang kesehatan, pendidikan, dan pencatatan kelahiran, serta permasalahan lain yang menyangkut hak anak.

Lebih lanjut, Olly berharap melalui kegiatan Perlindungan Anak yang mengusung tema setiap anak berhak untuk dikenal, dicintai dan dilindungi ini dapat mewujudkan kesatuan dan kesamaan visi dan persepsi. Disamping itu, menjadi harapan pula, kegiatan ini akan dimanfaatkan untuk mempererat dan meningkatkan jalinan kerjasama atau sinergitas kerja.

"Pada muaranya, kita akan senantiasa secara bersama-sama melanjutkan dan mengoptimalkan pelaksanaan program perlindungan dan pemenuhan hak anak atau kesejahteraan anak di daerah ini serta mendorong partisipasi anak di tanah air tercinta untuk menikmati hak-haknya secara utuh," imbuh Olly.

Pertemuan yang dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi Perlindungan Anak ini turut dihadiri Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait, jajaran Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster Manado dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA). (Humas Pemprov Sulut)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pemprov Sulut Dukung Pemenuhan Hak-Hak Anak . Silahkan membaca berita lainnya.

Bhabinkamtibmas Silaturahmi ke Tokoh Masyarkat

Posted: 05 Nov 2018 12:33 AM PST

Polsek Baleendah Gelar Operasi Zebra Lodaya 2018

Posted: 05 Nov 2018 12:28 AM PST

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018, 21 Oktober 2018, di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat

Posted: 05 Nov 2018 12:18 AM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018, 21 Oktober 2018, di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin,
wassalatu was salamu 'ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin,
wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in amma ba'du.

Yang saya hormati Yang Mulia para alim ulama, para habaib, para ajengan, para kiai,
Yang saya hormati Wakil Gubernur Jawa Barat serta Wali Kota Bandung dan Bupati/Wali Kota yang hadir pada malam hari ini,
Yang saya hormati para menteri Kabinet Kerja,
Yang saya cintai, yang saya banggakan, para santriwan/santriwati, para santri putra, para santri putri,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Siapa kita? (NKRI!)
Siapa kita? (NKRI!)
Ayo mondok! (Ayo!)
Ayo mondok! (Ayo!)
Ayo mondok! (Ayo!)
Ayo mondok! (Ayo!)
Pesantrenku? (Keren!)
Alhamdulillah.

Tiga tahun yang lalu, saya menandatangani sebuah Keputusan Presiden tentang Hari Santri, tiga tahun yang lalu. Sejak saat itu, kita memperingati Hari Santri yaitu pada tanggal 22 Oktober. Hal ini merupakan penghormatan, sekali lagi, hal ini merupakan penghormatan dan rasa terima kasih Negara kepada para alim ulama, kepada para kiai, para habaib, para ajengan, dan kepada para santri, dan seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladan para alim ulama, para habaib, para ajengan, para kiai.

Sejarah telah mencatat peran besar para ulama dan santri dalam masa perjuangan kemerdekaan. Tadi sudah disampaikan oleh beliau, Habib Quraisy, dalam menjaga Pancasila, dalam menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran dan ke jalan kemajuan. Menjadi santri adalah menjadi Islam yang cinta bangsa, menjadi muslim yang religius, menjadi santri yang berakhlakul karimah dan sekaligus nasionalis sebagaimana diteladankan oleh para kiai, para ajengan, oleh para ulama.

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya, ingin menyadarkan kepada kita semuanya, bahwa negara kita, NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Negara Republik Indonesia kita ini, adalah rumah kita sendiri. Kita harus paham itu, harus menyadari itu. Sekali lagi, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah rumah kita sendiri yang perlu terus kita rawat, yang perlu terus kita jaga. Siapa yang menjaga? Salah satunya adalah para santri.

Kita patut bersyukur bahwa Bangsa Indonesia dipandu oleh tradisi kesantrian yang kuat, tradisi penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada sesama, menjunjung tinggi prinsip hablumminallah dan hablumminannas. Saya selalu sampaikan di mana-mana, Negara kita ini negara besar yang di dalamnya berbeda-beda, berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah. Ini semua adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada kita, Bangsa Indonesia. Jangan sampai perbedaan-perbedaan itu memecah kita.

Selalu saya sampaikan, kita memiliki suku yang terlalu banyak, 714 suku dengan agama yang berbeda-beda, penduduk kita juga banyak sekali 263 juta. 263 juta yang hidup dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Hidup di 17 ribu pulau, 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota. Ini perlu saya ingatkan terus, perlu saya ingatkan terus, karena kita sering lupa bahwa kita ini adalah saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air. Perbedaan itu sangat besar sekali, berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda bahasa daerah. Bahasa daerah kita ada 1.100 lebih, berbeda-beda kita ini.

Oleh sebab itu, dalam rangka menjaga rumah kita bersama, rumah kita sendiri, yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Marilah kita jaga persatuan karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, adalah kerukunan, adalah persaudaraan. Selalu saya ulang-ulang, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, terbesar di dunia. Oleh sebab itu, marilah kita jaga ukhuwah islamiah kita. Marilah kita jaga ukhuwah wathaniyah kita. Jangan sampai antarumat saling mencela, jangan sampai di antara sesama muslim saling menjelekkan, jangan sampai antardaerah, antarsuku saling memfitnah. Tidak pernah dalam ajaran Islam dalam ajaran agama kita diperbolehkan melakukan fitnah, mencela, menjelekkan.

Tidak ada. Tapi ini biasanya, biasanya itu fitnah itu muncul, saling mencela muncul, saling menjelekkan muncul, itu biasanya menjelang pilihan bupati, ya ndak? Pilihan wali kota, ya ndak? Pilihan gubernur, ya ndak? Pilihan presiden, ya ndak? Silakan, Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya, para santri, beda pilihan enggak apa-apa. Ada pilihan bupati A, B, C, pilih A enggak apa-apa. Namanya beda pilihan, namanya itu pesta demokrasi, setiap lima tahun pasti ada. Ada pilihan gubernur, pilih A, B, C, D, silakan. Mau pilih D silakan, pilih C silakan, ini pesta demokrasi. Pilihan presiden, ada pilihan A, pilihan B, pilihan C, pilihan D, silakan. Ini pilihan politik. Tapi jangan sampai kita sesama muslim saling memfitnah, sesama bangsa, sesama saudara se-Bangsa dan seTanah Air, kita saling menjelekkan. Jangan sampai. Tadi sudah dipesankan juga oleh Habib Quraisy. Hati-hati. Kita sering tidak sadar bahwa kita ini saudara se-Bangsa dan seTanah Air.

Dan juga saya titip, jangan percaya, jangan mudah percaya pada yang namanya hoaks, berita yang ada di media sosial. Hati-hati, ini hati-hati. Kalau sudah menjelang tahun politik seperti ini banyak sekali beredar yang namanya kabar bohong, hoaks, fitnah-fitnah yang ada di media sosial. Hati-hati, tolong disaring apakah benar ataukah tidak benar.

Para santri ada yang mau maju? Sebentar nanti saya pilih. Saya lihat yang paling semangat.

(Kuis dari Presiden RI kepada para Santri)

Para santri silakan duduk kembali.

Yang Mulia para ulama, para santri,
Kita patut bersyukur bahwa Bangsa Indonesia dipandu oleh ajaran para ulama, para kiai tentang Islam yang rahmatan lil 'alamin, yang mengajarkan betapa pentingya perdamaian dan kerukunan yang membangun Indonesia sebagai rumah besar Islam, Islam yang wasathiyah, untuk mewujudkan Indonesia yang penuh kedamaian dan penuh keadilan.

Saya sangat berbahagia sekali pada malam hari ini bisa bersama-sama dengan para santri. Dan juga perlu saya sampaikan bahwa program di pesantren sekarang ini memang sedang berjalan, seperti Bank Wakaf Mikro. Memang baru 33 Bank Wakaf Mikro yang kita dirikan di pondok, padahal di Indonesia ini ada 28.000 pondok pesantren. Kita juga tahun ini telah membangun, tapi baru uji coba, yang namanya Balai Latihan Keterampilan yang isinya di dalamnya terserah kepada pondok pesantren, apakah diisi hal-hal yang berkaitan dengan komputerisasi, diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan desain dan garmen, atau diisi oleh keterampilan-keterampilan yang lainnya. Tetapi insyaallah tahun depan Balai Latihan Keterampilan untuk pondok pesantren akan ditingkatkan menjadi 1.000 lebih. Sehingga pembangunan sumber daya manusia kita, khususnya di pondok pesantren, akan meningkat dengan baik.

Kita akan selalu evaluasi apakah Bank Wakaf Mikro ini betul-betul berguna atau tidak, apakah yang namanya Balai Latihan Keterampilan nanti juga berguna atau tidak. Kalau kita simpulkan itu berguna, akan kita perluas sebanyak-banyaknya untuk, sekali lagi, peningkatan sumber daya manusia yang ada di pondok-pondok pesantren. Karena persaingan antarnegara, kompetisi antarnegara sekarang ini begitu sangat ketatnya, yang membutuhkan SDM-SDM yang berakhlakul karimah, tetapi juga memiliki skill dan keterampilan yang baik. Dua-duanya harus berjalan beriringan sehingga kompetisi dan persaingan itu bisa kita lakukan.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Sekali lagi, saya mengucapkan, selamat Hari Santri.

Saya tutup.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
 

 

 

 

 

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018, 21 Oktober 2018, di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat . Silahkan membaca berita lainnya.

Jamin Kondusfitas Wilayah Cileunyi Polsek Cileunyi Gelar Patroli Dini hari

Posted: 05 Nov 2018 12:08 AM PST

Kapolsek Nagreg Dan Anggota Donor Darah

Posted: 05 Nov 2018 12:08 AM PST

Bhabinkamtibmas Menggandeng Masyarakat Sebagai Mitra

Posted: 05 Nov 2018 12:08 AM PST

Polsek cikancung laksanakan operasi miras.

Posted: 04 Nov 2018 11:58 PM PST

Biro AKRB Gelar ‘Coaching Clinic’ Penyempurnaan Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko

Posted: 04 Nov 2018 11:48 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Biro AKRB Gelar 'Coaching Clinic' Penyempurnaan Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Karo AKRB Setkab Diah Pancaningrum membuka Coaching Clinic Penyempurnaan Penyusunan Peta Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko, di ruang rapat lantai 4 Gedung 3 Kemensetneg, Jakarta, Senin (5/11) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Karo AKRB Setkab Diah Pancaningrum membuka Coaching Clinic Penyempurnaan Penyusunan Peta Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko, di Gedung 3 Kemensetneg, Jakarta, Senin (5/11) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Biro Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi  (Biro AKRB) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Penyempurnaan Penyusunan Peta Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko, di ruang rapat lantai 4 Gedung 3 Kemensetneg,  Senin (5/11) pagi.

Kepala Biro AKRB Diah Pancaningrum dalam sambutannya mengatakan, coaching clinic ini merupakan lanjutan dari apa yang sudah dikerjakan selama ini, karena karena pada akhirnya nanti manajemen risiko ini akan dituangkan dalam peraturan Sekretaris Kabinet (Seskab).

"Sebelum Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko yang telah disusun  tersebut  ditetapkan oleh Sekretaris Kabinet, maka diperlukan pembahasan bersam seluruh unit kerja di lingkungan Setkab untuk penyempurnaanrisk register dan rencana penanganan risiko dengan didampingi narasumber dari BPKP Badan Pengasawan Keuangan dan Pembangunan)," terang Diah.

Pada kegiatan ini, Made Suherni, Kasubdit Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Politik, Sosial dan Keamanan Lainnya II  bersama 6 auditor lain dari Tim BPKP hadir sebagai pendamping dalam kegiatan coaching clinic Penyempurnaan Peta Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko di lingkungan Setkab.

Kegiatan Coaching Clinic Penyempurnaan  Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko ini akan dilaksanakan selama dua hari, Senin hingga Selasa (6/11) besok, dan setiap hari aka nada dua sesi pembahasan. (FID/JAY/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Biro AKRB Gelar 'Coaching Clinic' Penyempurnaan Risk Register dan Rencana Penanganan Risiko . Silahkan membaca berita lainnya.

Sekkot : Peserta Ujian Harus Optimis

Posted: 04 Nov 2018 11:42 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sekkot : Peserta Ujian Harus Optimis. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Ambon,PPID – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon,A.G.Latuheru meminta kepada seluruh peserta yang mengikuti Ujian Seleksi Masuk CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk berpikir optimis. Hal tersebut disampaikan saat membuka Ujian Seleksi CPNS hari pertama berlokasi di SMP Negeri 6 Ambon, Senin (5/11).

Sekkot meminta kepada seluruh peserta ujian, untuk menghilangkan pemikiran yang negatif tentang proses penerimaan CPNS yang tengah berlangsung.

"Banyak rumor yang beredar dikalangan masyarakat, bahwa hasil penerimaan sudah ditentukan, bahkan sebelum ujian dilaksanakan. itu adalah keliru," Ungkap Sekkot.

Dijelaskan, Ujian penerimaan yang dilaksanakan kali ini berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang mana tes yang dilakukan secara online dengan menggunakan komputer dan hasil tersebut bisa langsung diketahui para peserta ujian, sesaat setelah menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

"Peserta dapat mengetahui hasil kerjanya sendiri oleh sistem yang terkoneksi langsung dengan pusat, tentunya lengkap dengan proses pemeriksaan yang dilakukan," terangnya.

Sehingga, ditambahkan, peserta harus optimis terhadap kemampuan dirinya sendiri dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan.

Seperti diketahui, peserta yang lulus seleksi administrasi untuk Pemkot Ambon berjumlah 2259 yang akan merebut 231 kursi yang ditentukan.

Ujian penerimaan terbagi menjadi  5 (lima) hari yang dimulai sejak hari ini sampai dengan tanggal 9 nanti. -MCAmbon, MP-.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sekkot : Peserta Ujian Harus Optimis . Silahkan membaca berita lainnya.

BKPSDM Kota Ambon Gelar Peningkatan Kapasitas Aparatur Bagi Para Kepala Sekolah

Posted: 04 Nov 2018 11:42 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul BKPSDM Kota Ambon Gelar Peningkatan Kapasitas Aparatur Bagi Para Kepala Sekolah. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Ambon,PPID – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon kembali menggelar kegiatan peningkatan Kapasitas Aparatur bagi para Kepala Sekolah SD dan SMP  lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bertempat di Marina Hotel,Senin (5/11).

Ketua panitia, Sherly Suribory dalam laporannya sampaikan, peningkatan kapasitas aparatur ini merupakan kegiatan lanjutan setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan untuk pejabat eselon II,III dan IV lingkup Pemkot Ambon.

Ditambahkan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas kinerja meliputi peningkatan kompetensi, kualitas layanan pendidikan, transformasi kepemimpinan para guru serta lebih mendorong kualitas dan produktivitas.

Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru dalam sambutannya sampaikan, peserta peningkatan kapasitas aparatur ini merupakan angkatan ke empat setelah dilaksanakan bagi para pejabat lingkup Pemkot Ambon.

"Ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Ambon untuk meningkatkan optimalisasi kinerja aparatur khususnya bagi para kepala sekolah dan guru, bagi Pemkot Ambon sebuah sekolah dikatakan baik jika sudah memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) nya,"tegasnya.

Peningkatan Kapasitas ini melengkapi apa yang sudah ada pada pada diri peserta dengan harapan ada terobosan maupun inovasi dari masing-masing kepala sekolah setelah mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan peningkatan kapasitas ini akan dilaksanakan selama dua hari yang diikuti oleh 115 kepala sekolah dengan menghadirkan Basuki Waluyo selaku narasumber. -MCAmbon, IB-


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BKPSDM Kota Ambon Gelar Peningkatan Kapasitas Aparatur Bagi Para Kepala Sekolah . Silahkan membaca berita lainnya.

PERDA KABUPATEN TOLITOLI TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN LANSIA DISOSIALISASIKAN

Posted: 04 Nov 2018 11:34 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul PERDA KABUPATEN TOLITOLI TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN LANSIA DISOSIALISASIKAN. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Wakil Bupati Tolitoli, Hi Abdul Rahman Hi Budding, membuka kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah kabupaten Tolitoli Nomor 6 Tahun 2018 tentang perlindungan Anak dan Lansia yang digelar di Meeting Room Hotel Mitra Utama, Rabu (31/10)
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan haknya agar dapat hidup sehat, cerdas, tumbuh dan berkembang serta mendapat perlindungan dari keterlantaran, kekerasan dan diskriminasi. Sedangkan perlindungan lanjut usia (lansia) adalah semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial. Hal tersebut merupakan point pokok dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perlindungan Anak dan Lansia, yang melalui Bagian Hukum dan Perundang-undangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli disosialisasikan kepada masyarakat.
Acara sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Anak dan Lansia ini dilangsungkan di Meeting Room Hotel Mitra Utama pada Rabu (31/10) yang dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati Tolitoli, Hi Abdul Rahman Hi Budding.
Dalam laporan panitia, Magfirah Hasan, SH, menyampaikan bahwa maksud dilaksanakannya sosialisasi peraturan daerah ini adalah untuk mendapatkan pemahaman, pencerahan, dan pendalaman yang lebih baik tentang pentingnya perlindungan anak dan lanjut usia serta untuk memberdayakan anak dan lansia agar tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat, sedangkan tujuannya adalah menjamin dan melindungi anak dan haknya agar dapat hidup, sehat, cerdas, tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Hi Abdul Rahman Hi Budding dalam sambutannya mengatakan, perlindungan dan pemenuhan hak anak dan lansia merupakan tanggung jawab kita dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan. Perlindungan yang diberikan terhadap anak dan lansia meliputi, aspek ekonomi, sosial, budaya, politik dan aspek hukum. Maka peran pemerintah dalam perlindungan anak dan lansia meliputi pembinaan, pemberdayaan, dan pelayanan dana bantuan sosial didalam lingkungan masyarakatnya, jelas Wakil bupati.
Kegiatan pembukaan sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Anak dan Lansia ini dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Para Camat dan Lurah. Peserta sosialisasi ini berjumlah 100 orang terdiri dari Perangkat Daerah, Akademisi,  Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi di Tolitoli, Tokoh Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat, dengan pemateri dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu, DR Rahmat Bakri, SH., MH.

Reporter: FITHRIYANI DG. PAREBBA
Editor    : AULIA, S.IP

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang PERDA KABUPATEN TOLITOLI TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN LANSIA DISOSIALISASIKAN . Silahkan membaca berita lainnya.

BPS: Triwulan III-2018, Pengangguran Berkurang 40 Ribu Orang

Posted: 04 Nov 2018 11:28 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul BPS: Triwulan III-2018, Pengangguran Berkurang 40 Ribu Orang. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Pekerja KonveksiBadan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan, Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, dengan rincian sebanyak 124,01 juta orang adalah penduduk bekerja, sedangkan sebanyak 7 juta orang menganggur.

"Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 2,99 juta orang, sedangkan pengangguran berkurang 40 ribu orang," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konperensi pers di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (5/11) siang.

Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada Agustus 2018, menurut Kepala BPS, masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 28,79 persen; Perdagangan sebesar 18,61 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 14,72 persen.

Berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Agustus 2017–Agustus 2018, BPS mencatat lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,47 persen poin), Industri Pengolahan (0,21 persen poin), dan Transportasi (0,17 persen poin).

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian (0,89 persen poin), Jasa Lainnya (0,11 persen poin), dan Jasa Pendidikan (0,05 persen poin).

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2018, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai (39,70 persen). Diikuti status berusaha sendiri (19,05 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (15,76 persen), dan pekerja keluarga (12,21 persen).

"Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase yang paling kecil, yaitu sebesar 3,46 persen," sambung Suhariyanto.

Dalam setahun terakhir (Agustus 2017–Agustus 2018), menurut Kepala BPS, peningkatan persentase penduduk bekerja terdapat pada status berusaha dibantu buruh tidak tetap (0,87 persen poin) dan berusaha dibantu buruh tetap (0,20 persen poin).

Sedangkan penurunan terjadi pada status pekerja bebas di pertanian sebesar 0,63 persen poin, pekerja bebas di nonpertanian sebesar 0,30 persen poin, berusaha sendiri sebesar 0,08 persen poin, pekerja keluarga sebesar 0,05 persen poin, dan buruh/karyawan/pegawai sebesar 0,01 persen poin.

Ditambahkan Suhariyanto, pada Agustus 2018 sebanyak 53,52 juta orang (43,16 persen) penduduk bekerja pada kegiatan formal dan sebanyak 70,49 juta orang (56,84 persen) bekerja pada kegiatan informal.

"Selama setahun terakhir, pekerja informal turun sebesar 0,19 persen poin dibanding Agustus 2017," ungkap Suhariyanto.

Adapun berdasarkan tingkat pendidikan, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan,  penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2018 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 50,46 juta orang (40,69 persen), SMP sebanyak 22,43 juta orang (18,09 persen), SMA sebanyak 22,34 juta orang (18,01 persen), dan SMK sebanyak 13,68 juta orang (11,03 persen).

"Penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma ke atas) ada sebanyak 15,10 juta orang (12,18 persen) mencakup 3,45 juta orang berpendidikan Diploma dan 11,65 juta orang berpendidikan Universitas," pungkas Suhariyanto. (Humas BPS/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BPS: Triwulan III-2018, Pengangguran Berkurang 40 Ribu Orang . Silahkan membaca berita lainnya.

BUPATI HI MOHAMMAD SALEH BANTILAN, SH., MH: KEPALA DESA HARUS MERANGKUL SELURUH WARGA TANPA PERLAKUAN DISKRIMINATIF

Posted: 04 Nov 2018 11:19 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul BUPATI HI MOHAMMAD SALEH BANTILAN, SH., MH: KEPALA DESA HARUS MERANGKUL SELURUH WARGA TANPA PERLAKUAN DISKRIMINATIF. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Bupati Tolitoli, Hi Mohammad Saleh Bantilan, SH., MH, mengambil sumpah dan melantik tiga orang kepala desa di kecamatan Lampasio, Selasa (30/10)
Setelah mengambil sumpah dan melantik Kepala Desa Tinigi Kecamatan Galang Selasa pagi (30/10), pada siang harinya dihari yang sama, Bupati Tolitol,i Hi Mohammad Saleh Bantilan, SH., MH, juga mengambil sumpah dan melantik tiga orang kepala desa di Kecamatan Lampasio masing-masing Mohammad Rizal Yusuf sebagai Kepala Desa Maibua, Hi Mihra sebagai Kepala Desa Janja dan I Gusti Bagus Ngurah Utama sebagai Kepala Desa Tinading.
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan yang dilaksanakan di Kantor Camat Lampasio di Desa Sibea itu turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan  Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tolitoli, Ny Hj Nuraini Bantilan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tolitoli, Mohammad Dzikron, SH.,M.Si, Camat Lampasio, Sudirman L, Kepala-kepala desa seKecamatan Lampasio, Ketua Dewan Pengurus Kabupaten Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) Tolitoli, Mohammad Besar Bantilan, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Lampasio, serta para tokoh masyarakat Kecamatan Lampasio.

Bupati Hi Mohammad Saleh Bantilan, SH., MH menyampaikan bahwa kepala desa harus mampu merangkul seluruh warga desa tanpa perlakuan diskriminatif, saat melantik dan mengambil sumpah tiga orang kepala desa di Kecamatan Lampasio, Selasa (30/10)
Pada kesempatan itu, Bupati Hi Mohammad Saleh Bantilan, SH., MH, mengatakan bahwa pelantikan kepala desa itu merupakan legitimasi bagi seorang kepala desa sebelum menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya.
Kepala desa kata Bupati merupakan pengambil keputusan sekaligus penanggung jawab setiap kebijakan yang akan diambil dan dilaksanakan pemerintah desa. Oleh karena itu kebijakan yang diambil harus memperhatikan kepentingan bersama dan mengabaikan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
Bupati mengingatkan, seorang kepala desa harus mampu merangkul seluruh warga masyarakat desa tanpa ada perlakuan diskriminatif dan sebagai orang yang dituakan di desa harus mampu menunjukkan keteladanan baik dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Jaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat agar desa yang maju, mandiri dan berdaya saing dapat kita wujudkan.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan kepada camat dan para kepala desa untuk selalu membangun koordinasi khususnya dalam mengelola sumber daya alam di wilayah itu, agar tercipta suasana yang tertib dan aman di tengah masyarakat.
Bupati juga mengingatkan agar administrasi surat keterangan penguasaan tanah dapat ditertibkan.

Reporter: TJUT RINA SUSANTY, SE
Editor    : AULIA, S.IP

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BUPATI HI MOHAMMAD SALEH BANTILAN, SH., MH: KEPALA DESA HARUS MERANGKUL SELURUH WARGA TANPA PERLAKUAN DISKRIMINATIF . Silahkan membaca berita lainnya.

Salma, Mahasiswi Asmi Nusantara Terpilih Jadi Duta Konservasi 2018

Posted: 04 Nov 2018 11:12 PM PST

BANJARMASIN, BBCOM - Mahasiswi cantik dari Universitas Asmi Citra Nusantara Banjarmasin, Salma terpilih dan secara resmi dilantik menjadi Duta Konservasi 2018, Senin (5/11/2018).


Pelantikan secara resmi bersamaan dengan kegiatan Talkshow & Launching Buku Konservasi Burung Air Perjuangan Melawan Kepunahan di Neptunus Ballroom Golden Tulip Banjarmasin.



Mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis Teknologi Informasi semester tiga ini mengungkapkan rasa syukurnya mendapat predikat sebagai Duta Konservasi dan dipilih langsung oleh Biodiversitas Indonesia.


"Yang pasti tidak menyangka, alhamdulillah diembani tugas menjadi duta konservasi untuk mempromosikan dan menyosialiasikan bagaimana melindungi hewan-hewan langka dan liar khususnya di Kalsel," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.



Menurutnya, perlindungan tersebut terutama dilakukan kepada maskot Banua yaitu Bekantan dan burung yang mulai punah. Wanita kelahiran 1999 ini menargetkan ke depan untuk menyasar kalangan muda dan pelajar agar bersama-sama menjaga satwa langka. "Terutama anak-anak sekolah," imbuhnya.


Menurutnya, dia bersama tim dalam waktu dekat akan melakukan penelitian di Pulau Curiag dan Bakut yang ada Kabupaten Barito Kuala. (puji/sip) 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Salma, Mahasiswi Asmi Nusantara Terpilih Jadi Duta Konservasi 2018 . Silahkan membaca berita lainnya.

OPERASI ZEBRA 2018 UNTUK MENCIPTAKAN KAMSELTIBCARLANTAS

Posted: 04 Nov 2018 11:09 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul OPERASI ZEBRA 2018 UNTUK MENCIPTAKAN KAMSELTIBCARLANTAS. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Penyematan pita oleh wakil Bupati Tolitoli, Hi Abdul Rahman Hi Budding, pada pelaksanaan apel gelar pasukan operasi Zebra Tahun 2018 di halaman Mapolres Tolitoli, Selasa (30/10).
Operasi Zebra akan digelar di seluruh Kepolisian Daerah seluruh Indonesia secara serentak mulai tanggal 30 Oktober hingga 12 November 2018. Tujuannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (KAMSELTIBCARLANTAS) yang lebih baik, menyongsong penghujung tahun 2018.
Dalam pelaksanaannya, Kepolisian Negara Republik Indonesia akan didukung oleh satuan fungsi lainnya dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Operasi Zebra ini juga dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi operasi lilin tahun 2018 dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pelanggaran lalu lintas pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 silam sebanyak 1.069.541 kejadian, sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2016 sebanyak 356.101 kejadian, hal ini mengalami peningkatan sebanyak 713.440 atau 200%. Diharapkan melalui pelaksanaan operasi zebra ini, kecelakaan lalu lintas di Tahun 2018 dapat diminimalisir.


Reporter: FITHRIYANI DG. PAREBBA
Editor    : AULIA, S.IP

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang OPERASI ZEBRA 2018 UNTUK MENCIPTAKAN KAMSELTIBCARLANTAS . Silahkan membaca berita lainnya.

WABUP TOLITOLI PIMPIN APEL GELAR PASUKAN TIM OPERASI ZEBRA 2018

Posted: 04 Nov 2018 10:59 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul WABUP TOLITOLI PIMPIN APEL GELAR PASUKAN TIM OPERASI ZEBRA 2018. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Pemeriksaan Pasukan oleh Pembina Apel gelar Pasukan tim Operasi Zebra 2018, Wakil Bupati Tolitoli Hi Abdul Rahman Hi Budding, di Halaman Mapolres Tolitoli, selasa (30/10).

Apel gelar pasukan tim Operasi Zebra 2018, selasa pagi (30/10) digelar di halaman Markas Kepolisian Resor Tolitoli dengan pembina apel Wakil Bupati Tolitoli, Hi Abdul Rahman Hi Budding.
Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan barisan dan diakhiri dengan penyematan pita tanda operasi oleh Wakil Bupati Tolitoli kepada para perwakilan dari satuan tugas masing-masing yang terdiri dari Polisi Lalu Lintas, Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan Polisi Militer.

Wakil Bupati Tolitoli, Hi Abdul Rahman Hi Budding, melakukan penyematan pita tanda pelaksanaan Operasi Zebra 2018 kepada perwakilan satuan tugas Polisi Militer, TNI AD, TNI AL, Polisi Lalu Lintas, Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
Dalam amanatnya Wakil Bupati mengatakan, dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas, seluruh stakeholders wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya, dalam hal ini menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) supaya dapat diambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas. Oleh sebab itu, kata Wabup, diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas.
Apel gelar pasukan tim Operasi Zebra Tahun 2018 yang dilaksanakan di halaman Mapolres Tolitoli, selasa (30/10)
Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Unsur Forkopimda dan sejumlah undangan.

Reporter: FITHRIYANI DG. PAREBBA
Editor    : AULIA, S.IP

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang WABUP TOLITOLI PIMPIN APEL GELAR PASUKAN TIM OPERASI ZEBRA 2018 . Silahkan membaca berita lainnya.

Naik 3,09 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2018 Capai 5,17 Persen

Posted: 04 Nov 2018 10:58 PM PST

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Naik 3,09 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2018 Capai 5,17 Persen. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

RamaiBadan Pusat Statistikan (BPS) menginformasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai sebesar 5,17 persen. Ini berarti teradapat kenaikan sebesar 3,09 persen dibanding dengan triwulan II-2018.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,19 persen; diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 8,98 persen; dan Jasa Perusahaan sebesar 8,67 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konperensi pers di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (5/11) siang.

Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2018 (y-on-y), menurut Kepala BPS, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan 0,91 persen; diikuti Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor 0,69 persen; Konstruksi 0,57 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,49 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi lapangan usaha lainnya sebesar 2,51 persen.

Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2018, menurut Suhariyanto,  tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDB Indonesia.

Secara keseluruhan, Suhariyanto menyampaikan, ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III-2018 (c-to-c) tumbuh 5,17 persen, meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 5,03 persen.

Menurut Kepala BPS,  pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Lainnya sebesar 8,95 persen; diikuti Jasa Perusahaan 8,54 persen; dan Informasi dan Komunikasi 7,80  persen.

Di sisi lain, lanjut Kepala BPS, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian  merupakan lapangan usaha dengan kumulatif pertumbuhan ekonomi terendah.

Dominasi Jawa

Kepala BPS Suhariyanto mengemukakan, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2018 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,57 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera  21,53 persen, Pulau Kalimantan 8,07 persen, Pulau Sulawesi 6,28 persen, dan sisanya 5,55 persen di pulau-pulau lainnya. (Humas BPS/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Naik 3,09 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2018 Capai 5,17 Persen . Silahkan membaca berita lainnya.