Wednesday, October 24, 2018

6:26 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca #TACIGI - Jateng.

#TACIGI - Jateng


Pembuatan Jalan Setapak Satgas TMMD Ke- 103 Sudah mencapai 55 Persen

Posted: 24 Oct 2018 03:40 AM PDT

Pembuatan Jalan Setapak Satgas TMMD Ke- 103 Sudah mencapai 55 Persen

Posted: 24 Oct 2018 03:38 AM PDT

Jelang Pemilu, PGK Gelar Diskusi Publik

Posted: 24 Oct 2018 03:13 AM PDT


BantenNet.com , SERANG, OnlinePantura.com - Menjelang Pemilu 2019, fenomena berita bohong atau hoax terus bergulir. Hoax kerap menjadi alat saling menjatuhkan untuk memenangkan kontestasi politik, khususnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

"Hoax menjadi alat pertarungan politik untuk saling menjatuhkan, merebut kekuasaan. Oknum-oknum pembuat dan penyebar berita bohong itu nyaris sama sekali tidak memikirkan dampaknya, padahal berita hoax ini sangat berpotensi memecah belah bangsa," kata Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Syamsul Hidayat saat menggelar Diskusi Publik yang mengusung tema 'Pemuda dan Literasi Digital menuju Indonesia Anti Hoax' yang digelar kawasan Ciceri, di Kota Serang, Selasa (23/10/2018).

Menurut Syamsul, perkembangan teknologi komunikasi, tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga memunculkan masalah dan kegaduhan di masyarakat, khususnya arus informasi yang tersebar di media sosial.

"Jelang pesta demokrasi lima tahunan ini, berita hoax sering kali menghiasi dinding-dinding sosial media. Arus penyebarannya cukup masif, sehingga menjadikan hegemoni hoax menjadi konsumsi masyrakat sehari-hari," ucap Syamsul.

Kondisi ini, lanjut Syamsul tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Semua pihak harus siap melawan hoax, karena dampak dari hoax sangat berbahaya, bisa merugikan individu, kelompok bahkan persatuan da. kesatuan bangsa.

"Karena berita bohong yang dibuat bisa membuat reputasi buruk bagi bangsa itu sendiri. Bisa menimbulkan konflik sesama anak bangsa," tuturnya.

Menurut Syamsul, diskusi yang secara khusus mengundang mahasiswa dari berbagai kampus dan lintas organisasi ini diharapkan bisa memberikan edukasi dan pencerahan kepada generasi muda untuk bersama-sama melawan hoax.

"Minimal mereka menggunakan sosial media dengan arif dan bijaksana. Mencermati arus informasi, tidak menjadi korban hoax, maupun penyebar bahkan pencipta hoax," ujarnya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten, Suparta Kurniawan yang menjadi narasumber diskusi mengungkapkan, hoax muncul karena dibuat oleh orang atau kelompok untuk kepentingan tertentu.

"Hoax ini bisa menjelma menjadi hidangan bagi siapapun, hoax adalah kejahatan peradaban, makanya cluster pemuda jangan coba-coba untuk menyebar hoax, karena hoax bisa diproduksi oleh siapapun," kata Sparta.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Banten, Tb. Adam Ma'rifat menjelaskan, fenomena hoax yang semakin hari semakin menjalar, bukan untuk didiamkan, melainkan untuk dilawan bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat.

"Persoalan hoax bukan hanya pelaku, tapi juga korban yang seringkali pengen eksis, ikut-ikutan share, maka tabbayun atau klarifikasi menjadi penting. Pemuda harus diedukasi, menahan diri untuk tidak asal share," jelasnya.

*Membangun Budaya Literasi*

Di akhir diskusi, Analis Komunikasi dan Media, Rapih Herdiansyah yang juga sebagai narasumber mengatakan, hoax umumnya terdistribusi melalui media berbasis internet, sehingga tidak heran apabila penyebarannya cukup cepat dan meluas.

"Media sosial yang menjadi sarana menyebarnya hoax. Aplikasi instant messaging juga sering jadi sarana tersebarnya Hoax," kata jebolan Magister Ilmu Komunikasi Politik dan Media Universitas Mercu Buana, Jakarta ini.

Rapih mengatakan, banyak masyarakat yang terjebak hoax disebabkan karena minimnya literasi, yakni kemampuan dalam mencermati, menganalisa dan mempelajari informasi.

"Karena itu, kita perlu tingkatkan literasi. Generasi muda yang paling banyak terpapar arus informasi melalui media berbasis internet," ujarnya.

Tugas penting yang harus dilakukan pemuda saat ini, lanjut Rapih adalah membangun budaya literasi, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam memberantas hoax.

"Orang yang kemampuan l.iterasinya minim, dialah yang rentan masuk dalam pusaran hoax," ucap Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten ini.

red

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jelang Pemilu, PGK Gelar Diskusi Publik . Silahkan membaca berita lainnya.

Satu Warga Namrole Diduga Kuat Mengidap Penyakit HIV/AIDS

Posted: 24 Oct 2018 02:45 AM PDT

Korban Bacok 8 OTK, Serka Agus Riyanto Babinsa Bekasi Dirujuk Ke RSPAD Gatot Subroto

Posted: 24 Oct 2018 02:41 AM PDT

Korban Bacok 8 OTK, Serka Agus Riyanto Babinsa Bekasi Dirujuk Ke RSPAD Gatot Subroto 

Media Nasional Obor Keadilan | Bekasi | Rabu ( 24/10 ), Pada hari ini Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekira pukul 01.30 WIB di Jalan Baru Grand Wisata, Ds. Lambang Sari telah terjadi Pembegalan yang disertai pembacokan terhadap Babinsa Desa Lambang Sari Koramil 01/ Tambun.

Peristiwa Pembegalan ini yang menjadi Korban seorang anggota tentara bernama Serka Agus Riyanto Pangkat / Jabatan : Babinsa Desa Lambang Sari dari Kesatuan : Koramil 01/Tambun.

Diduga Pelakunya berjumlah delapan (8) Orang belum dikenal identitasnya menggunakan 4 Sepeda Motor.

Runut Kronologinya sebagai berikut
Pada Rabu 24 Oktober 2018 sekira pukul 01.30 WIB, Serka Agus Riyanto
(Red_korban) saat korban melintas di Jalan Raya Baru Grand Wisata Arah Pulang, tiba-tiba Korban di Hadang Oleh 8 orang Tak di Kenal menggunakan 4 sepeda motor yang sebagian pelaku membawa Parang, korban dan pelaku sempat adu Argumentasi / adu mulut akhirnya terjadi perkelaihan karena perkelaian tidak seimbang korban luka dibagian punggung belakang satu (1) luka bacokan dan satu (1) luka tusukan terkena parang pelaku.

Selanjutnya korban melarikan diri ke RS. Hermina Grand Wisata. Korban dibantu Security Rumah sakit Hermina Grand Wisata langsung ditangani Dokter di Ruang IGD. Selanjutnya korban dirujuk Ke RSPAD Gatot Subroto di Dampingi Biti tuud Hingga informasi ini di muat oborkeadilan belum dapat keterangan dari pihak kepolisian setempat (Serma Boyatni). (*)

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Korban Bacok 8 OTK, Serka Agus Riyanto Babinsa Bekasi Dirujuk Ke RSPAD Gatot Subroto . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 02:08 AM PDT

www.bantennet.com
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Sah, Raperda Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Disahkan

Posted: 24 Oct 2018 01:59 AM PDT

Rapat paripurna DPRD Provinsi Kalsel mengesahkan Perda Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif

BANJARMASIN, BBCOM - Sebagai upaya melindungi masyarakat, raperda tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif disahkan menjadi Perda, Rabu (24/10/2018)

Hal ini disampaikan langsung saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalsel. Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah H Abdul Haris Makkie mengungkapkan memberi penghargaan atau apresiasi karena dapat menyelesaikan raperda tersebut.

Ketua PWNU Kalsel ini berujar keberhasilan ini dinilai sebgai bentuk perhatian dewan terhadap kondisi sosial di masyarakat. Dimana kasus narkoba semakin merajelala dan terus meningkat. Hal ini juga ditunjang berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional. Yang paling parah adalah bahwa korban terbanyak yaitu kelompok remaja yang notabene merupakan  generasi penerus bangsa.

"Saya pikir sudah saatnya Kalsel merapatkan barisan untuk mencegah korban penyalahgunaan narkoba," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.

Tak hanya itu, ia mengharapkan peran aktif dari semua kalangan untuk penanggulan kasus yang semakin merajalela ini. "Tak hanya pemerintah yang harus pro aktif tapi pemerintah daerah dan masyarakat harus ada langkah pencegahan," ungkapnya.

Diharapkan persetujuan bersama ini menjadi upaya melindungi masyarakat dari bahaya narkona. "Semoga perda ini dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

Senada dengan itu, Kapolda Kalsel Irjen H Yazid Fanani yang turut berhadir dalam rapat paripurna itu mendukung atas berubahnya Raperda ini menjadi Perda ini. "Tentu saja Polda Kalsel mendukung Perda ini, semoga bisa kita cegah sedini mungkin," pungkasnya. (puji/sip)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sah, Raperda Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Disahkan . Silahkan membaca berita lainnya.

EMAS BIRU DI SOSOWOMO WEDA SELATAN

Posted: 24 Oct 2018 01:17 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul EMAS BIRU DI SOSOWOMO WEDA SELATAN. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.


Weda (23/10), Kegiatan sosialisasi Emas Biru kepada masyarakat Desa Sosowomo Kec. Weda Selatan Halmahera Tengah dalam rangka sasaran Non Fisik TMMD Ke-103 Kodim 1505/Tidore.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 2 orang pemateri dari Dinas Perikanan Kab. Halteng antara lain Mahmud Ngolo, S.Pi (Kabid Usaha Budidaya), Amir (Kabid Pemberdayaan) serta Pasiter Kodim 1505/Tidore Kapten Inf Joko Saeranto dan diikuti oleh 38 masyarakat setempat. dalam kesempatan tersebut dikenalkan Bank Ikan yaitu suatu sistem livestock ikan hasil tangkapan yang disimpan dalam sebuah lokasi dapat berupa keramba maupun lokasi yang memungkinkan ikan hidup sehingga setiap nelayan selesai melaut hasil tangkapannya ditabung dilokasi tersebut dan nanti dapat dipanen saat sudah besar maupun saat tidak memungkinkan untuk melaut seperti cuaca buruk, sehingga persediaan ikan selalu ada guna memenuhi kebutuhan keluarga maupun permintaan pasar.

Sementara itu ditempat terpisah Dansatgas TMMD 103 Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina menyampaikan bahwa kegiatan Emas Biru ini merupakan program Kodam XVI/Ptm yang telah berjalan cukup lama dan saat ini kita masukan dalam sasaran non fisik TMMD Ke-103 ini. (Penrem 152)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang EMAS BIRU DI SOSOWOMO WEDA SELATAN . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Kapolres Dan Bupati Banggai Serahkan Langsung Bantuan Bencana Alam


Tribratanewspoldasulteng.com – Kapolres Banggai AKBP Moch. Sholeh SIK SH MH, bersama Bupati Banggai H. Herwin Yatim MM dan Wakil Bupati Drs. H. Mustar Labolo memberikan sumbangan kepada warga palu, sigi dan donggala korban bencana alam, Selasa (23/10).
Pemberian sumbangan itu langsung diberikan Bupati Banggai H. Herwin Yatim MM kepada Gubernur Sulawesi Tengah H. Longki Djanggola di Kantor Gubernur, Jalan DR. Sam Ratulangi,  Kota Palu.
Kegiatan itu juga diikuti oleh para Kadis Kabupaten Banggai dan unsur forkopimda serta ASN Kantor Gubernur.
Pada kesempatan itu, Kapolres Banggai menyampaikan, bahwa Polres Banggai ikut peduli dan berempati serta siap membantu warga yang menjadi korban bencana alam gempa bumi – stunami yang terjadi kemarin (28/09).
Sumbangan tersebut berupa uang tunai senilai 1, 5 Miliar dengan rincian untuk provinsi sebanyak Rp. 750 juta dan untuk kota Palu, Kabupaten Donggala dab Sigi senilai Rp. 210 serta ikan asin sebanyak 1,6 ton.
"Semoga dengan jumlah yang tidak seberapa ini dapat mengurangi beban warga Palu, Donggala dan Sigi," tutur Bupati Banggai.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah memberikan apresiasi atas upaya Pemda Banggai yang proaktif membantu penanganan bencana di Palu, Sigi, dan Donggala.
"Terima kasih pak Bupati atas empati,  perhatian dan dukungan terhadap saudara – saudara kita yang berada di daerah-daerah terdampak bencana," ujar Gubernur Sulteng.
Selain itu, pada hari yang sama rombongan Pemda Banggai juga menyempatkan diri
menyambangi Mess Pemda Banggai sekaligus berdiskusi dengan para relawan yang ada di tempat tersebut, serta mengecek kesiapan logistik yang akan didistribusikan.

Penyaluran Bantuan Pemda dan Polres Banggai kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami yang berlangsung hari ini, bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh Pemda Banggai.
Sebab, pasca terjadinya peristiwa itu, sudah mengirimkan bantuan logistik. Hal itu sebagai wujud kepedulian sosial warga masyarakat kabupaten Banggai, atas musibah yang menimpa warga kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Personil Polsek Luwuk Amankan Seorang Wanita 51 Tahun Karena Bawa Miras


Tribratanewspoldasulteng.com — Seorang warga berusia 51 tahun berinisial SA diamankan Bhabinkamtibmas Polsek Luwuk Aipda Rusly Pakaya dan personil KP3 karena kedapatan membawa minuman keras jenis saguer di Pelabuhan Rakyat Luwuk, Selasa (23/10) sekitar pukul 10.30 Wita.
Kapolres Banggai AKBP Moch. Sholeh SIK, SH, MH, melalui, Kapolsek Luwuk AKP Agus Waluyo Djati, mengatakan, dari pengakuan SA miras yang di jemput tersebut dikirm dari Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) untuk digunakan disebuah acata pesta.
"Barang bukti itu dikirim dari Bangkep. Dan akan dipakai di acara pesta," sebut Kapolsek
"Aipda Rusly Pakaya dibantu anggota KPPP Luwuk," ungkap Kapolsek Luwuk AKP Agus Waluyo.
Saat ini, kata Kapolsek, barang bukti dan SA langsung diamankan ke Mapolsek Luwuk, untuk pemeriksaan lanjutan.
"Kami akan berantas yang namanya miras. Sebab jika dikonsumsi dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas," tegas AKP Agus Waluyo Djati.
Perwira tiga balak itu menuturkan, untuk memberantas barang haram tersebut pihaknya  selalu rutin melakukan patroli dan razia untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.
"Dan masuknya barang-barang berbahaya di wilayah kota Luwuk," pungkas Kapolsek.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Ini Pesan Kasat Binmas Polres Banggai kepada Satpam


Tribratanewspoldasulteng.com – Kasat Binmas Polres Banggai AKP Zaenudin berpesan kepada personil Satuan Pengamanan (Satpam)  agar melaksanakan tugas pokoknya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
"Satpam merupakan perpanjangan tangan dari kepolisian. Dengan mengemban fungsi kepolisian terbatas," tutur Kasat Binmas saat memberikan imbauan kepada Satpam yamg berugas di Mall Luwuk, Selasa (23/10).
Untuk itu, kata Kasat, personil Satpam dapat menyelesaikan tindak pidana atau permasalahan awal yang terjadi di lingkungan kerja masing-masing sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.
"Dan segera koordinasi kepada polri apabila ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan" papar Perwira tiga balak itu.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Quick Wins Program 6, Kasat Binmas Polres Touna Lakukan Penyuluhan Radikalisme Kepada Murid Sekolah


Tribratanewspoldasulteng.com – Satuan Binmas Polres Touna mengunjungi SMK 4 Ampana Kota Bidang Keahlian Pariwisata, Desa Bailo Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una Una, selasa (23/10).
Kunjungan yang dilakukan Kasat Binmas Polres Touna Iptu Ramli Abd. Rasyid ini bukanlah kunjungan biasa melainkan kunjungan dengan agenda memberikan penyuluhan kepada para murid-murid SMK 4 Pariwisata dalam rangka Quick Wins Prog 6 yakni Polisi sebagai penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di ruang publik.
Iptu Ramli sebagai pemateri yang didampingi 6 orang personil dari Satbinmas Polres Touna ini memberikan penyuluhan tentang Radikalisme dengan maksud agar supaya siswa dan sisiwi SMK 4 pandai-pandai dalam mencerna atau menerima pelajaran yang bertentangan dengan Akidah yang dianut sesuai kepercayaan agama masing-masing yang dinilai telah menjurus ke pemahaman Radikal.
Dalam materi yang diberikan, Iptu Ramli selaku Kasat Binmas mengajak kepada siswa-siswi  untuk terus belajar dan tetap mematuhi aturan Agama dan Undang-undang serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga serta Tertib dalam berlalu lintas.
Dalam kegiatan itu Iptu Ramli membuka sesi tanya jawab dengan para murid.
"Kami lakukan sesi tanya jawab seusai pamaparan materi dan hasilnya para murid cukup antusias dalam memberikan pertanyaan berkaitan dengan Paham Radikalisme itu sendiri," ujar Iptu Ramli.
Kegiatan ini mendapat Apresiasi dari pihak sekolah dan siswa dan pihak sekolah berharap semoga kegiatan seperti ini terus digalakkan. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Kapolres Morowali hadiri Upacara HUT Kabupaten Morowali Utara yang ke lima tahun


Tribratanewspoldasulteng.com - Peringati Hari Ulang Tahunnya ke 5 tahun. Pemda Kabupaten Morowali Utara laksanakan Upacara. Selasa (23/10/2018) pukul 08.30 wita  bertempat di pelataran Kantor Bupati Morowali Utara
Upacara  dihadiri oleh Kapolres Morowali, Ketua Bhayangkari dan Seluruh Pejabat Utama Polres Morowali beserta Pengurus Bhayangkari.
Bertindak sebagai Irup yaitu Bapak Bupati Morowali Utara Ir. Atripel Tumimomor. ST, Pada kegiatan tersebut tampak hadir Bupati Banggai Laut, Bupati Poso yanh diwakili oleh wakil Bupati Poso, Ketua DPRD Kab. Morut/Diwakili anggota bapak Molter Suade, Dandim 1311 Morowali, Kajari Morowali, Ketua KPU, Kepala Rutan Kolonodale, Anggota DPRD Morowali Utara, Pejabat OPD Kab. Morowali Utara, Ketua Tim pkk Kab. Morowali Utara, Pejabat ASN, Pimpinan Parpol, Pimpinan perbankan dan para Undangan Tomas, Toga, Todat, Toda, Toper serta seluruh Peserta Upacara (ASN, TNI/Polri, Pol.PP, Damkar, Dishub,Pelajar SMA, SMP Dan SD). (Jumlah yg hadir sktar 2000 Org).

Adapun dalam Amanat Irup disampaikan bahwa Pelaksanaan HUT Kab. Morowali Utara Ke-5 ini tidak dilaksanakan dengan meriah seperti tahun sebelumnya, namun dilaksanakan secara sederhana karna Saat ini saudara kita di Palu,Donggala dan Sigi sedang ditimpah Musibah Bencana Alam.

Usai Upacara dilakanakan, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Dana Bantuan kemanusiaan oleh Bupati Morowali Utarq didampingi oleh Kapolres  Morowali dan Dandim 1311 Morowali kepada Kadis Sosial Kab. Morowali Utara untuk diserahkan kepada korban bencana melalui Pemda Palu, Sigi dan Donggala sebesar Rp. 100.000.000 (sertus juta rupiah). Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan LOUNCING gemar membaca untuk masyarakat Buta Aksara, Penyerahan penhhargaan Untuk kepala desa berprestasi, Acara parade dan tari tarian serta ramah tamah dan makan siang diruang pola kantor Bupati Morowali Utara.
Pengamanan kegiatan sendiri melibatkan seluruh personel Polres Morowali, Polsek Petasia dibantu personel TNI Koramil Petasia, Satpol PP Kab.Morowali Utara dan Dishub Kab.Morowali Utara. Hingga berakhirnya acara kegaiatan berjalan dengan aman lancar dan hikmat.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Tim Macan Buser Polres Touna Mengamankan 4 Pelaku Pencurian Di Kec. Tojo Dan Kec. Tojo Barat


Tribratanewspoldasulteng.com – Tim Macan Buser Polres Touna berhasil menangkap pelaku pencurian yang sering beraksi di kecamatan Tojo dan Kecamatan Tojo Barat, senin kemarin (22/10) sekitar pukul 14.00 wita.
Bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan maraknya pembongkaran / pencurian rumah (kios) masyarakat yang sering terjadi di wilayah itu, Tim melakukan penyelidikan dan dari hasil penyelidikan tim berhasil mengungkap dan mengamankan 4 orang yang diduga sebagai pelaku pembongkaran / pencurian yang sering beraksi di Kecamatan Tojo dan Tojo barat dengan identitas yakni JM (26) warga Desa Matako Kec Tojo Barat, AS (20) warga Desa Malei, AF (22) warga Desa malei dan MI (24) warga Desa Malei Kec. Tojo Barat Kab. Tojo Una Una.
Kapolres Tojo Una Una AKBP Boyke Karel  Wattimena, S.I.K, melalui Kasat Reskrim AKP Evry Susanto S.H, S.I.K menuturkan, dari keterangan ke empat pelaku mereka melakukan aksinya pada tengah malam dini hari antara jam 01.00 wita s.d jam 04.00 wita pada saat pemilik rumah (calon korban) sedang tertidur pulas.
"Para tersangka juga menjelaskan bahwa kejadian pencurian di wilayah Kec. Tojo dan Tojo Barat sudah sekitar 10 kali bahkan lebih mereka lakukan," imbuhnya.
Lanjut AKP Evry menerangkan bahwa Modus yang dilakukan keempat pelaku dalam melakukan aksinya yakni dengan cara membongkar kios/rumah dengan alat berupa besi dan obeng pada gembok kemudian mengambil isi kios berupa rokok dan uang yang berada dalam kios.
"Dari keterangan Kasubsektor Tojo Barat Ipda M. Tarifudin dan keterangan masyarakat setempat bahwa kejadian pencurian / pembongkaran kios milik masyarakat hampir setiap malam terjadi namun tidak dilaporkan ke pihak kepolisian," terangnya.
Berdasarkan Laporan Polisi dari masyarakat nomor : LP – B / 75 / X / 2018 / res touna / Sek tojo tanggal 22 oktober 2018 dan laporan polisi nomor : LP – B / 76 / X 2018 / res touna / sek tojo tanggal 22 oktober 2018, kini keempat pelaku pencurian di amankan di kantor Polsek Tojo guna proses hukum lebih lanjut.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Posted: 24 Oct 2018 01:03 AM PDT

Patroli Rutin Satuan Sabhara Polres Touna, Seorang Pemuda Diamankan Karena Diduga Menggunakan Sabu


Tribratanewspoldasulteng.com – Seorang pemuda diamankan petugas Patroli dari Satuan Sabhara Polres Touna, Selasa (23/10) pukul 00.30 wita dini hari.
Pemuda tersebut yakni RB (18) alamat Jalan Cumi-cumi Kelurahan Muara Toba Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una Una.
Pasalnya Tim Kelelawar dari Satuan Sabhara Polres Touna yang saat itu sedang melakukan giat patroli rutin mendapati RB sedang nongkrong bersama dengan teman-temannya di sebuah jembatan, karena curiga petugas akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap pemuda-pemuda itu.
Alhasil tim menemukan di dalam tas milik RB satu buah botol air mineral yang sudah dirakit sedemikian rupa, satu buah pipet dan beberapa korek api gas.
Setelah dilakukan interogasi akhirnya RB mengakui bahwa dirinya telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu pada hari minggu (21/10/18).
Selanjutnya RB beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Touna dan saat ini telah di berada di ruang Unit Narkoba guna penyelidikan lebih lanjut.
Giat Patroli oleh Tim Kelelawar ini merupakan giat rutin yang dilakukan Polres Touna dalam rangka mencegah tindak premanisme dan gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Touna.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang . Silahkan membaca berita lainnya.

Prajurit Rindam Pattimura Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Pemadam Kebakaran

Posted: 24 Oct 2018 12:48 AM PDT

Jumlah Penderita HIV AIDS di Nagekeo Terus Meningkat dari Tahun ke Tahun

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Para petugas Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Nagekeo.

sergap.id, MBAY – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Nagekeo terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sejauh ini sudah ada 90 kasus yang ditangani oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nagekeo, yakni:

  • Tahun 2007 terdapat 3 kasus dengan angka kematian nol persen.
  • Tahun 2009 hingga 2010 terdapat 17 kasus dengan angka kematian tujuh orang atau 41,2 persen.
  • Tahun 2015, 46 kasus dengan angka kematian sebanyak 27 orang atau 58,7 persen.
  • Tahun 2016, 17 kasus.
  • Tahun 2017, 13 kasus.
  • Tahun 2018, terhitung dari Januari sampai September terdapat 14 kasus.

"Sehingga total kasus HIV/AIDS di Nagekeo sejak 2007 hingga September 2018 berjumlah 90 kasus orang yang terkena HIV/AIDS," ujar Elfrin Hurek, petugas KPA Nagekeo, kepada SERGAP, Rabu (24/10/18).

Elfrin menjelaskan, dari 90 kasus tersebut, terdapat 42 orang yang telah meninggal dunia. Sementara yang masih hidup sebanyak 48 orang, dan dari 48 itu, 12 orangnya telah berpindah alamat ke kabupaten lain.

Sementara 2 orang dari 48 orang tersebut menghilang dan tidak ditemukan alamatnya hingga saat. Sedangkan 34 orang sisanya masih dalam perawatan dan pendampingan Kelompok Dukungan Sebaya di bawah koordinasi KPA Nagekeo.

Menurut Elfrin, 90 kasus HIV AIDS ini tersebar di 7 Kecamatan, yakni:

  1. Kecamatan Aesesa terdapat 45 orang.
  2. Kecamatan Aesesa Selatan 4 orang.
  3. Kecamatan Keo Tengah 8 orang
  4. Kecamatan Boawae 11 orang.
  5. Kecamatan Mauponggo 11 orang.
  6. Kecamatan Nangaroro 3 orang.
  7. Kecamatan Wolowae 2 orang.
  8. Yang telah berpindah alamat dan menghilang dari Nagekeo sebanyak 6 orang.

Workshop Warga Peduli AIDS Kabupaten Nagekeo.

Menurut Elfrin, untuk mengurangi risiko penambahan jumlah penderita HIV AIDS, pihaknya gencar melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada penderita agar tidak menular kepada orang lain.

"Upaya lain yang dilakukan adalah melakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat hiburan malam di Mbay (ibu kota Kabupaten Nagekeo). Karena tempat-tempat ini merupakan (salah satu) pusat penyebaran HIV AIDS," ucapnya.

Kata Elfrin, upaya menekan jumlah penderita HIV AIDS juga dilakukan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di 7 kecamatan di Nagekeo, yakni melakukan Screening atau penyaringan kasus (Uji Tapis) untuk mengidentifikasi penderita HIV AIDS.

"Screening populasi beresiko dilakukan setiap tiga bulan pada puskesmas maupun klinik voluntary counseling and testing (VCT) untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS," paparnya.

"Selain di puskesmas-puskesmas, pemeriksaan terhadap penderita HIV AIDS juga dapat dilakukan pada klinik VCT RSU Aeramo," tutupnya.

Antonius Moti.

Sementara itu Anggota DPRD Nagekeo, Antonius Moti, mengaku prihatin dengan tingginya jumlah penderita HIV di Nagekeo.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah pencegahan dini agar penyebaran HIV AIDS tidak berlanjut. Salah satu cara adalah bersama aparat keamanan melakukan penertiban terhadap tempat prostitusi ilegal yang saat ini sedang menjamur secara terselubung di Nagekeo.

"Kondisi ini sangat membahayakan bagi generasi kita depan. 90 kasus HIV/AIDS ini bukan hal yang biasa-biasa saja, tetapi telah mengancam generasi kita," kata Moti. (sg/sg)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jumlah Penderita HIV AIDS di Nagekeo Terus Meningkat dari Tahun ke Tahun . Silahkan membaca berita lainnya.

Ban Dikempis, Dishub Ambon Dinilai Tebang Pilih

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Ban Dikempis, Dishub Ambon Dinilai Tebang Pilih . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
BERITA MALUKU. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, dinilai tebang pilih saat menegakkan aturan parkir kepada para pengguna kendaraan bermotor di kota berjulukan manise ini.

"Saya kecewa dengan tindakan para petugas Dishub Ambon yang mengempis ban mobil. Dua ban mobil saya ini dikempis, padahal baru kali ini saya parkir disini. Tapi heranya, di tempat yang sama ada sejumlah mobil yang tidak dikempis bannya," kesal salah seorang korban pengempisan kepada media ini, Selasa (23/10/2018).

Menurutnya, mobil yang digunakannya itu diparkirnya di jalan Wem Reawaru, karena area parkir di halaman kantor Gubernur sudah penuh dan tidak bisa menampung kendaraan roda empat.

Dirinya pun harus mencari tempat parkir yang dianggapnya aman agar bisa mengikuti kegiatan di Kantor Gubernur.

"Kebetulan di luar pagar kantor gubernur, ada sejumlah kendaraan yang sudah terlebih dulu parkir. Saya ikut memarkirkan kendaraan bersamaan dengan kendaraan lain, tanpa pikir panjang kalau tempat itu ada rambu-rambu larangan parkir," sebutnya.

Hendrik, pemilik kendaraan lain yang juga terkena pengempisan, kepada media ini mengaku pasrah karena dirinya merasa bersalah. Tetapi dia protes juga, katanya, petugas Dishub itu tidak adil dalam menjalankan aturan ini.

"Aturan ini sebetulnya baik, tapi kalau mau tegakkan aturan itu harus secara kontinyu, artinya dilakukan terus menerus setiap waktu atau setiap hari agar ada efek jera bagi yang parkir di loksi itu. Jangan hanya petugas kontrol pada jam tertentu saja dan tidak kembali mengontrol lagi di tempat yang sama. Akibatnya, pengendara yang terkena pengempisan merasa tidak adil karena ada kendaraan lain di tempat yang sama tidak dikempis bannya," ungkapnya.

Menurutnya, dengan pengempisan ban seperti ini maupun yang pernah terjadi pada kendaraan-kendaraan di kota Ambon sebelumnya juga menimbulkan dampak emosional warga, karena petugas sepertinya tebang pilih.

Dengan peristiwa ini, dia menilai, para petugas Dishub Ambon belum siap menegakan aturan.

"Aturan sendiri sebenarnya sudah bagus, tetapi semua itu tergantung para petugas yang menjalankannya," sebutnya.

Dirinya menilai, sempitnya lahan parkir di kota Ambon.

"Di Ambon ini lahan parkirnya kan sempit. Mau parkir dimana kalau di kantor gubernur atau lokasi-lokasi yang sesak karena ada kegiatan besar. Kalau ada kegiatan-kegiatan atau iven, petugas mestinya ngecek dulu, kenapa mobil-mobil diparkirkan di tempat yang dilarang, artinya cek situasinya dulu baru diambil tindakan. Saya khawatir kalau ada iven penting seperti Pesparani saat ini, lalu petugasnya seenaknya mengempis mobil tamu, bagaimana jadinya" tuturnya.

Dia berharap, Dishub Ambon juga punya rasa toleransi teradap situasi dan kondisi saat ada kegiatan pada instansi atau perkantoran maupun tempat-tempat ibadah seperti Gereja dan Masjid, dimana halaman parkirnya sempit.

Menyikapi hal itu, awak media ini mencoba menghubungi Plt. Kadishub kota Ambon, namun Kadis sedang tidak berada di tempat.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ban Dikempis, Dishub Ambon Dinilai Tebang Pilih . Silahkan membaca berita lainnya.

November, Pemprov Maluku Sampaikan KUA PPAS Ke DPRD

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul November, Pemprov Maluku Sampaikan KUA PPAS Ke DPRD. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku menargetkan pada November 2018 mendatang sudah bisa menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA PPAS) ke DPRD Maluku.

"Tidak lama lagi kita akan lanjutkan KUA PPAS ke Dewan, kita targetkan di bulan November," kata Gubernur Said Assagaff usai pertemuan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang berlangsung di lantai enam kantor Gubernur, Selasa (23/10) kemarin.

Dikatakan, rapat yang dikakukan bersama OPD Dinas, Badan dan Biro dalam rangka persiapan penyusunan program-program prioritas dari Masing-masing OPD.

"Kita penyusunan program selesai, pasti kita akan langsung menyampaikan ke dewan," ucapnya.

Dirinya berharap, seluruh OPD dapat menyusun program dengan secepat mungkin, sehingga bisa disampaikan di bulan November mendatang.

"Jiak November kita sudah sampaikan KUA PPAS untuk dibahas, maka Desember saya yakin pasti sudah bisa selesai dan ditetapkan oleh dewan," pungkasnya.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang November, Pemprov Maluku Sampaikan KUA PPAS Ke DPRD . Silahkan membaca berita lainnya.

Kemenhub Bantu 40 Bus Untuk Pesparani

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kemenhub Bantu 40 Bus Untuk Pesparani. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ilustrasi
BERITA MALUKU. Direncanakan hari ini, Rabu 24 Agustus 2018, sebanyak 40 bantuan Bus dari Kementrian Perhubungan sudah tiba di Ambon.

"40 Bus bantuan tersebut dibawa menggunakan kapal, yang akan tiba pada hari ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Angky Papilaya, Rabu (24/10).

Dikatakan, bantuan bus tersebut merupakan dukungan Pemerintah Pusat melalui Kemenhub untuk memperlancar jalannya Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, di kota Ambon, Maluku, yang akan berlangsung dari 28 Oktober sampai 2 November 2018 mendatang.

"Jadi peserta Pesparani untuk membawa dan menjemput peserta pesparani, baik dari tempat nginap sampai ke tempat acara," ungkapnya.

Untuk biaya operasional, kata Papilaya, merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi Maluku.

"Untuk operasional dari kami," jelasnya.

Untuk kontingen, lanjutnya, Dinas Perhubungan Maluku diberikan tanggungjawab untuk menangani peserta dari Bengkulu sebanyak 36 orang.

"Jadi peserta dari Bengkulu akan tiba di Ambon pada tanggal 25 Oktober, dan mengingap di hotel Wisma," katanya.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kemenhub Bantu 40 Bus Untuk Pesparani . Silahkan membaca berita lainnya.

Sebagian Perlengkapan Asian Games Dipakai pada Pembukaan Pesparani di Ambon

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sebagian Perlengkapan Asian Games Dipakai pada Pembukaan Pesparani di Ambon. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ilustrasi
BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku bersama panitia memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, di Ambon, yang akan mulai berlangsung dari tanggal 27 Oktober hingga 2 November mendatang.

Hal ini dibuktikan hampir seluruh perlengkapan, dalam hal ini Sound Sistem dan Lighting untuk pembukaan Pesparani, merupakan alat yang dipakai saat pembukaan Asian Games.

"Sound sitem dan laighting yang kita gunakan didatangkan dari Jakarta, yang dinggunakan pada saat pembukaan Asian Games. Selain itu kita juga mendatangkan penyanyi yang terbaik dari Italia, sama halnya dengan Pesparawi. Kemudian mendatangkan 10 Balet dari Surabaya," kata Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburan.

Semua yang dilakukan, ungkapnya demi suksesnya Pesparani, sama halnya dengan MTQ nasional pada tahun 2012 dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional tahun 2015.

Menurutnya, sukses Pesparani sebagai salah satu upaya menjadikan Maluku sebagai laboratorium pembinaan umat beragam di Indonesia, bahkan di dunia. Dan hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur – wakil Gubernur Maluku, yaitu mantapnya pembangunan Maluku yang aman, rukun, damai, sejahtera, religius, demokratis, dijawai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.

"Jadi kalau orang perdamaian, maka musti datang belajar di Maluku," pungkasnya.

Dirinya mengungkapkan, masa jabatannya bersama Gubernur Said Assagaff sampai 10 maret 2019 mendatang, itu berarti Pesparani merupakan kado terakhir yang diberikan kepada daerah ini.

Dirinya berharap, ivent keagamaan nasional yang baru pertama kali dilaksanakan ini dapat dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sebagian Perlengkapan Asian Games Dipakai pada Pembukaan Pesparani di Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.

Pertamina Operasikan 13 Titik BBM Satu Harga di Wilayah Maluku - Papua

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Pertamina Operasikan 13 Titik BBM Satu Harga di Wilayah Maluku - Papua. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
BERITA MALUKU. Sampai dengan Oktober 2018, PT Pertamina (Persero) – Marketing Operation Region VIII tercatat telah mengoperasikan 13 titik BBM Satu Harga di wilayah Maluku Papua.

Ke-13 titik tersebut tersebar di wilayah operasional MOR VIII yakni di Provinsi Maluku, Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.

Realisasi program BBM Satu Harga ini terus dilakukan oleh Pertamina untuk memastikan masyarakat di wilayah Maluku Papua mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan aktivitas ekonomi.

Hal ini mengacu pada kebijakan pemerintah bahwa Program BBM Satu Harga dilaksanakan sebagai perhatian agar masyarakat yang tinggal di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dapat merasakan harga BBM yang sama sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, Pertamina MOR VIII sebagai pelaksana di wilayah Maluku Papua terus mempercepat pelaksanaan program ini.

Region Manager Retail Fuel Marketing MOR VIII, Fanda Chrismianto, menyatakan bahwa ada percepatan realisasi sehingga sudah tercapai 13 titik per Oktober 2018 dan 5 titik diantaranya telah diresmikan oleh Pemerintah. "Per Oktober 2018 ini, sudah 13 titik beroperasi di wilayah MOR 8 atau 87% dari target di tahun 2018. Di bulan September Pertamina telah mengoperasikan 6 titik yakni Aru Utara  Kabupaten Aru, Maluku, Airbuaya Kabupaten Buru, Maluku; Kampung Yosakor Distrik Siret, Kabupaten Asmat; Kampung Kambuaya - Distrik Ayamaru Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni, Ibu Selatan Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, serta di awal Oktober di Misool – Raja Ampat" ujar Fanda. Untuk melengkapi target 15 titik, rencananya akan dioperasikan di 2 lokasi lainnya.

"Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengoperasikan 2 titik yakni di Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo," tambah Fanda.

Dalam pelaksanaan Program BBM Satu Harga, Pertamina memiliki target untuk menjangkau 150 titik selama tiga tahun dari 2017-2019. Hal ini merujuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional. Dalam Permen tersebut, 150 titik selama tiga tahun yang ditargetkan Pertamina yaitu 54 lokasi (2017), 67 lokasi (2018), dan 29 lokasi (2019). ()
Hari Ini 40 Bus Bantuan Kemenhub Tiba Di Ambon
AMBON, MM -
Direncanakan hari ini, rabu 24 agustus 2018, 40 bantuan Bus dari Kementrian Perhubungan sudah tiba di Ambon.

"40 Bus bantuan tersebut dibawa menggunakan kapal, yang akan tiba pada hari ini,"ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. Angky Papilaya, Rabu (24/10).

Dikatakan, banthan bus tersebut merupakan dukungan Pemerintah Pusat melalui Kemenhub untuk memperlancar jalannya Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, di kota Ambon, Maluki, yang akan berlangsung daro tanggL 28 oktober sampai 2 november mendatang.

"Jadi peserta Pesparani untuk membawa dan menjemput peserta pesparani, baik dari tempat nginap sampai ke tempat acara," tuturnya.

Untuk biaya operasional, kata Papilaya merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi Maluku.

"Untuk operasional dari kami," tukasnya.

Untuk kontingen, lanjutnya Dinas Perhubungan Maluku diberikan tanggungjawab untuk menangani peserta dari Bengkulu sebanyak 36 orang.

"Jadi peserta dari Bengkulu akan tiba di Ambon pada tanggal 25 oktober, mengingap di hotel Wisma," tuturnya. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pertamina Operasikan 13 Titik BBM Satu Harga di Wilayah Maluku - Papua . Silahkan membaca berita lainnya.

Pempus Bantu Penyelesaian 1.370 Pemilih di Tiga Desa Perbatasan SBB dan Malteng

Posted: 24 Oct 2018 12:28 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Pempus Bantu Penyelesaian 1.370 Pemilih di Tiga Desa Perbatasan SBB dan Malteng . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
BERITA MALUKU. Pemerintah Pusat, melalui Direktorat Jenderal kependudukan dan catatan sipil, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) membantu untuk penyelesaian 1.370 pemilih di tiga desa, yakni Samasuru, Warasia dan Sanahu, kecamatan Elpaputih, yang sampai belum jelas apakah masuk dalam pemilih kabupaten Maluku Tengah (Malteng) atau Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Hal ini disampaikan Kepala Biro Umum, Setda Maluku, Jasmono kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (23/10) kemarin.

Dikatakan, sesuai hasil rapat tim verifikasi dan validasi data kependudukan di wilayah perbatasan antara Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat sudah ditindaklanjuti dengan rapat bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan catatan sipil, Kementerian Dalam Negeri.

Yang dihadiri pemerintah provinsi Maluku, KPU Maluku, Bawaslu Maluku, pemerintah daerah, KPU, dan Panwaalu kabupaten Maluku Tengah dan SBB,

"Kita sudah melaporkan permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan terkait dengan data kependudukan, yang akan diproyeksikan untuk pemilihan umum tahun 2019," ujarnya.

Dijelaskan, sesuai hasil rapat permasalahan kependudukan data pemilih di kedua wilayah perbatasan, akan diputuskan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan pencacatan sipil, Kemendagri.

"Jadi akan diputuskan melalui surat resmi yang akan disampaikan kepada pemda maupun pihak-pihak terkait terutama penyelenggara pemilu tahun 2019," ucapnya.

Dirinya berharap, pada tanggal 28 Oktober, Kemendagri sudah bisa memutuskan nasib 1.370 pemilih apakah masuk wilayah Maluku Tengah atau SBB.

"Kita sih berharap tanggal 26 Oktober sudah bisa ada hasilnya, mengingat batas akhir penyempurnaan data pemilih sesuai penjelasan KPU Maluku adalah pada tanggal 28 Oktober 2018," pintanya.

Untuk diketahui, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku membentuk tim yang terdiri dari Biro Pemerintahan setda Maluku, Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil Maluku, KPU Maluku dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku untuk menyelesaikan 1.370 di tiga desa tersebut.

"Jadi pembentukan tim ini merupakan salah satu point rekomendasi dari hasil rapat bersama, dimana sesuai data DPT  ada 1370 pemilih yang posisinya belum diketahui apakah berada di Malteng atau SBB, begitunjuga  Kemudian ada 95 DPT di desa samasuru,"ujar Kepala Bawaslu Maluku, Abdullah Eli kepada wartawan, usai mengikuti rapat bersama pemda Maluku, diruang rapat lantai II kantor Gubernur, yang dipimpin langsung Kepala Biro Pemerintah Maluku, Jasmono, Senin (1/10) lalu.

Dikatakan, tim diberikan waktu selama 14 hari setelah surat keputusan ditandatangani oleh Gubernur Said Assgaaff.

"Jadi ditargetkan dalam bulan ini persoalan tersebut sudah harus selesai," ucapnya.

Dijelaskan, tim akan turun ke lapangan untuk memastikan secara langsung DPT sesuai e-KTP apakah masuk dalam wilayah Malteng atau SBB.

Hasil ini lanjutnya, akan diputuskan dan direkomendasikan ke Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk selanjutnya pembentukan TPS dan pengawasan.

Dirinya menuturkan, secara keseluruhan di 11 kabupaten/kota sampai saat ini yang belum melakukan perekaman e-KTP, sebanyak 228.584 atau 17,85 persen. Diantaranya kabupaten Malteng 26 ribu orang, sedangkan SBB 167 orang.

Menindaklanjutunya, pihaknya sudah meminta Disdukcapil melakukan proses perekaman sampai ke kecamatan terpencil,

Namun, akuinya ada beberapa kendala yang dihadapi, yakni alat perekaman yang sudah  tua, akses internet tidak maksimal, listrik tidak ada, dan biaya transportasi yang sangat besar.

Walaupun demikian, dirinya mengharapkan adanya langkah strategis dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini sebelum pemilu 17 april 2018.

"Semua upaya ini kita lakukan untuk  memastikan semua orang telah memenuhi persyaratan manimaldia harus diberi kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, mengatakan persoalan yang terjadi saat ini adalah Daftar pemilih di tapal batas antara SBB dan Malteng.

Untuk itu, sebagai penyelenggara bersama Bawaslu, pemerintahan dalam hal ini Disdukcapil bersama-sama mencari solusi agar persoalan ini bisa diselesaikan sebelum pemilu 17 april 2018

Menurutnya, sesuai rekomendasi Bawaslu, KPU mempunyai kesempatan untuk melakukan penyempurnaan DPT hasil perbaikan, melalui gerakan melindungi hak pilih warga negara, mulai dari tanggal 1 - 28 Oktober

"Gerakan ini bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan persoalan pemilih di tapal batas. Intinya KPU pada dasarya melayani pemilih tadi menggunakan hak pilih pada 17 April 2018," tuturnya. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pempus Bantu Penyelesaian 1.370 Pemilih di Tiga Desa Perbatasan SBB dan Malteng . Silahkan membaca berita lainnya.

Mulai Hari ini, Pemkot Layani Pembagian No Tes Ujian CPNS

Posted: 24 Oct 2018 12:26 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Mulai Hari ini, Pemkot Layani Pembagian No Tes Ujian CPNS. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Ambon,PPID – Setelah dinyatakan lulus tahap administrasi, Hari ini, Selasa (24/10), bertempat di lapangan apel Balaikota Ambon, Pemerintah Kota Ambon lewat Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) melayani para pelamar dalam pengambilan no tes.

Seperti yang diketahui, peserta yang lulus tahap administrasi pada Pemerintah Kota Ambon berjumlah 2259 orang.

Kepala BKPSDM, Benny Selanno kepada Media Center mengatakan, pembagian no tes akan dilakukan selama 3 (hari) kedepan untuk nantinya mengikuti tes yang akan dilakukan serentak pada tanggal 5-10 November mendatang. -MCAmbon, MP-.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mulai Hari ini, Pemkot Layani Pembagian No Tes Ujian CPNS . Silahkan membaca berita lainnya.

DP2KB Kota Ambon Bersama TP PKK Kota Ambon Lakukan Sosialisasi Orang Tua Hebat

Posted: 24 Oct 2018 12:26 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul DP2KB Kota Ambon Bersama TP PKK Kota Ambon Lakukan Sosialisasi Orang Tua Hebat. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Ambon,PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Ambon bersama Tim Penggerak PKK Kota Ambon lakukan Sosialisasi Orang Tua Hebat, bertempat di Ballroom Marina Hotel,(23/10)

Sosialisasi dihadiri oleh, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru, Asisten III Kota Ambon, R. Soplanit, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Debbie Louhenapessy, Ketua Darmawanita Kota Ambon, C. Latuheru, Ibu Ester dan Ibu Agnes selaku Narasumber, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Kota Ambon.

Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), W. Risakotta dalam laporannya sampaikan, kegiatan Sosialisasi Orang Tua Hebat ini merupakan hasil kerjasama Dinas P2KB dengan Tim Penggerak PKK Kota Ambon yang di ikuti oleh 215 peserta, terdiri dari 100 orang guru PAUD, 100 orang tua dan 15 orang Tim Penggerak PKK.

Ditambahkan pula, tujuan dari sosialisasi ini, pertama agar orang tua dapat memiliki kesiapan menjadi orang tua yang memahami pengasuhan dengan benar. Kedua agar dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk memiliki kekuatan didalam dirinya menjadi anak yang berkarakter dan kreatif, ketiga, mempersiapkan anak menuju keberhasilan.

Ketua TP PKK Kota Ambon dalam arahanya sampaikan, untuk menjadi orang tua hebat maka kita harus memahami sudut pandang anak, hindari menghakimi perilaku anak, mampu mengesampingan masalah orang dewasa dan menyediakan telinga untuk benar-benar mendengar apa yang ingin disampaikan oleh anak, serta dalam mendidik anak harus ada sinergitas antara orang tua dan pendidik.

"Menjadi orang tua hebat dan sabar dimulai dengan memahami sudut pandang anak, bukan berarti kita menyetujui namun membuat kita lebih mengerti,"terangnya.

Sekkot Ambon saat bacakan sambutan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sampaikan, keluarga adalah awal dari generasi mendatang, keluarga merupakan tempat mendidik dan membentuk watak, moral serta melatih kebersamaan.

Tantangan terbesar menjadi orang tua hebat di era milenial jauh lebih sulit, posisi orang tua dewasa ini mengalami distorsi, proses sosial belajar anak cenderung lebih banyak kepada figur diluar orang tua. Dewasa ini facebook, Instagram, Games, teman sebayanya adalah sumber belajar sosial yang melekat dengan anak.

Ditambahkan, saat ini, banyak keluarga yang gagal dalam mendidik dan mengajar anak bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua melainkan sebagian orang tua tidak tahu bagaimana mendidik dan mengasuh anak padahal orang tua memiliki peran yang sangat penting.

Peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak merupakan Kunci keberhasilan dalam menghasilkan generasi yang hebat.  -MCAmbon, IB-


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang DP2KB Kota Ambon Bersama TP PKK Kota Ambon Lakukan Sosialisasi Orang Tua Hebat . Silahkan membaca berita lainnya.